"Bulan Ramadan konsumsi terhadap makanan kemasan bertamabah. Kemudian saat jelang Lebaran banyak masyarakat belanja baju baru sehingha banyak ditemui bungkus plastik pakaian di tempat-tempat sampah," ujar Feri.
Saat ini kata dia, timbunan sampah khususnya kemasan plastik banyak terlihat di berbagai lokasi, mulai dari tempat pembuangan sampah (TPS), tempat pembuangan akhir (TPA), badan air, pinggir jalan, sawah, dan lainnya.
Selain sampah plastik kata dia, kemasan saset, gelas, dan botol juga banyak ditemui disejumlah titik tempat pembuangan sampah.
"Karena ukuran kemasannya kecil membuat orang tidak merasa bersalah ketika membuangnya.
Padahal tanpa mereka sadari sampah kecil itulah yang akhirnya bertumpuk dan menjadi banyak. Alhasil, sampah plastik akan terus bertambah dari hari ke hari," jelasnya.
Feri juga menyebut, upaya yang dilakukan dalam upaya kenaikan volume sampah saat musim lebaran di Kota Tasikmalaya pihaknya tetap mempekerjakan petugas kebersihan selama momentum Lebaran termasuk pada hari H Idul Fitri.
Baca Juga: Lebaran Usai, Harga Bahan Pokok Dipasaran di Kota Tasikmalaya Mulai Berangsur Turun
"Dari H+1 Lebaran, kita sudah lembur, tapi karena volume sampah naik signivikan, armada truk kita tidak maksimal berimbas terhadap timbunan volume sampah di kota Tasikmalaya karena pengangkutan sampah memang aga tersendat," jelas Feri.