Dadang Okta Dikabarkan Dicoret PDIP Pangandaran dari Balon Bupati, Dinilai Jadi Peluang Emas Ujang Endin

- 22 Mei 2024, 16:54 WIB
Salah seorang pengamat politik lokal yang juga pegiat di Saung Aspirasi Sarerea (Sarasa) Pangandaran Tedi Yusnanda.
Salah seorang pengamat politik lokal yang juga pegiat di Saung Aspirasi Sarerea (Sarasa) Pangandaran Tedi Yusnanda. /kabar-priangan.com/DOK/

"Selanjutnya, perkuat narasi perlawanan. Ujang Endin harus memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat narasi dirinya sebagai simbol perlawanan terhadap kepemimpinan Jeje Wiradinata yang dinilai kurang memuaskan oleh sebagian masyarakat. Menggunakan isu-isu yang dekat dengan masyarakat untuk menggalang dukungan emosional bisa sangat efektif," ungkapnya.

Kemudian, optimalisasi media dan kampanye digital, denggunakan media massa dan media sosial untuk menyebarkan visi dan misinya kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Seorang Penyandang Disabilitas di Pangandaran Diduga Jadi Korban Asusila Mantan Pejabat

Narasi tentang independensi dan komitmen terhadap perubahan harus diutamakan untuk menarik simpati publik. "Terakhir, deklarasi penolakan rujuk dengan tegas untuk menunjukkan ketegasan dan kemandirian, Ujang Endin sebaiknya secara terbuka menyatakan penolakannya terhadap ajakan rujuk dari PDIP. Hal ini akan mempertegas posisinya sebagai kandidat yang berani dan siap bersaing tanpa harus bergantung pada partai yang sedang mengalami gejolak internal," ujarnya.

Tedi menjelaskan, dengan menolak ajakan rujuk dari PDI Perjuangan dan bergerak mandiri, H. Ujang Endin bisa memperkuat citra dirinya sebagai pemimpin yang berani dan independen.

Baca Juga: Tabrakan Mobil Kijang Inova vs Sepeda Motor di Pangandaran, Pengendara Kritis

"Ini adalah saat yang tepat bagi Ujang Endin untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah pilihan alternatif yang lebih baik untuk Pangandaran. Menolak rujuk dengan PDIP akan memperlihatkan keteguhan hati dan komitmen untuk perubahan yang diinginkan masyarakat," imbuh Tedi.

Pencoretan H. Dadang Solihat dari pencalonan oleh H. Jeje Wiradinata membuka peluang besar bagi H. Ujang Endin untuk memaksimalkan keuntungan dari situasi ini.

"Dengan langkah-langkah strategis yang tepat dan keteguhan hati dalam menolak rujuk, Ujang Endin memiliki kesempatan untuk mengukuhkan posisinya dan memenangkan hati pemilih di Pilkada Pangandaran 2024. Pilkada ini pun diprediksi akan menjadi salah satu yang paling menarik dan penuh intrik dalam sejarah politik lokal Pangandaran," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah