Banyak Ditemukan Fosil dan Artefak, Disparbud Pangandaran Butuh Museum

- 4 Juni 2024, 16:15 WIB
Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran.
Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran berkeinginan untuk membangun museum atau tempat penyimpanan fosil dan artefak.

Karena, dalam beberapa kali fosil dan artefak sering ditemukan di Kabupaten Pangandaran. Disayangkan tidak ada tempat untuk menampungnya.

"Saat ini memang tidak ada tempat yang representatif untuk menyimpan fosil atau artefak. Sekarang hanya disimpan di kantor saja, untuk sementara waktu," kata Kepala Bidang Kebudayaan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Sugeng, Selasa, 4 Juni 2024.

Baca Juga: Ada Maudy Ayunda dan Brisia Jodie dalam Event KAI Travelling by Train ke-15 di Pangandaran

Sugeng menambahkan, fosil dan artefak yang tersimpan di kantor Dinas Pariwisata saat ini adalah tulang manusia purba dan juga gerabah.

Kemudian fosil yang ditemukan di beberapa tempat juga ada yang belum diambil, karena tidak adanya tempat penyimpanan.

"Diantaranya fosil yang ditemukan di Cimerak, Babakan dan Mangunjaya," jelasnya.

Baca Juga: Ketua DPC Gerindra Pangandaran Diusulkan Jadi Bakal Calon Bupati di Pilkada Tahun 2024

Fosil Gastropoda

Sugeng menjelaskan, seperti yang ditemukan di Cimerak yakni fosil Gastropoda (siput) purba, lalu batu meja di babakan dan batu gimbal di Mangunjaya. Untuk lokasi yang banyak ditemukan fosil, kata dia, berada di Selasari Kecamatan Parigi.

"Seperti di gua setra reregan. Kami dari pihak dinas juga memiliki keinginan untuk membangun museum, tapi belum memiliki tempat dan anggaranya," katanya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah