Network
KABAR PRIANGAN - Indramayu, sebuah kabupaten di Jawa Barat, terkenal dengan berbagai destinasi wisata menarik. Salah satu tempat yang tak boleh dilewatkan adalah Warteg Sumuradem. Tempat ini telah menjadi legenda di kalangan pencinta kuliner, terutama karena menu khasnya yang menggugah selera, yaitu semur jengkol.
Warteg Sumuradem yang berlokasi di Jalan Raya Sumuradem Timur, Dusun Kenangan, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, menawarkan pengalaman kuliner yang autentik. Masyarakat sekitar dan wisatawan yang datang selalu memuji cita rasa semur jengkolnya yang khas. Kombinasi bumbu rempah yang pas dan tekstur jengkol yang empuk menjadikannya sajian yang istimewa. Bagi banyak orang, menikmati semur jengkol di Warteg Sumuradem bukan sekadar makan, tetapi juga bernostalgia dengan kenangan masa lalu karena tempat ini sudah buka sejak tahun 2000-an.
Selain semur jengkol, warteg ini juga menyajikan berbagai hidangan tradisional lainnya yang tidak kalah lezat, seperti sop kikil, aneka pepes ikan, pepes ayam, pepes gallit, chicken ayam, ayam serundeng, rendang telor, rendang ikan, tumis kangkung, aneka gorengan ikan dan ayam dan masih banyak lagi lainnya.
Jika kamu berkunjung dan menikmati makanan di Warteg Sumuradem ini, dijamin tidak akan menguras kantong, karena harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Hanya Rp10.000 sampai Rp30.000 an saja kamu sudah bisa menikmati makanan lezat yang autentik. Dengan harga yang terjangkau dan suasana yang sederhana namun hangat, Warteg Sumuradem terus menjadi pilihan favorit bagi penduduk lokal maupun pengunjung dari luar kota.
Warsih, sebagai penjual, berpendapat bahwa makanan yang ia jual merupakan warisan resep turun-temurun dari uwanya. Semur jengkol dan pepes yang ia tawarkan memiliki cita rasa yang berbeda dari makanan di warung-warung lainnya, menambah keunikan dan daya tarik bagi pelanggan. "Alhamdulillah, warung ini telah buka sejak tahun 2000-an. Banyak konsumen yang sudah menjadi langganan sejak lama," ujarnya kepada kabar-priangan.com, Minggu 30 Juni 2024.
Menurut Warsih, Warteg Sumuradem ini sudah berdiri sejak masih warung yang berbentuk pagar sampai bisa menjadi warung yang layak. Sebagai seorang ibu yang mempunyai tiga anak, Warsih membiayai anak-anaknya sekolah dari hasil jualannya tersebut.
