Network
KABAR PRIANGAN - Menakar kekuatan Dadang Solihat atau Dadang Okta dengan Ujang Endin apabila berpasangan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Di lapangan, nama Dadang Okta mulai menjadi perbincangan. Eks Kepala Bapenda Pangandaran itu kini sudah mendapatkan surat rekomendasi dari DPP PKB, sehingga peluang pengusulan bakal calon bupati besar peluangnya bagi Dadang Okta.
Sementara ini, Dadang Solihat didukung oleh koalisi partai besar yang bernama Bangkit, Maju dan Sejahtera. Koalisi itu terdiri dari PKB, Gerindra, Golkar, PAN dan PKS.
Baca Juga: Adu Banteng Motor Vario vs Beat di Pangandaran, Seorang Meninggal Dunia
Dari kelima partai itu yang baru saja mendapatkan rekomendasi hanya Dadang Solihat dari PKB. Sementara Golkar sudah menugaskan Ade Ruminah sebagai bakal calon bupati.
Kemudian untuk Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan baru mendapatkan usulan untuk maju dari PAN, PKS dan Gerindra. Meski demikian, Gerindra saat ini mengusulkan nama Iwan Sutiaman.
Jika melihat posisi Dadang Solihat yang telah mendapatkan surat rekomendasi mempunyai tiket emas untuk Bacabup. Pasangan yang ideal jika berpasangan dengan Ujang Endin yang secara elektabilitas dinilai masih kuat.
Baca Juga: Banyak Ditemukan Fosil dan Artefak, Disparbud Pangandaran Butuh Museum
Hasil Survei
Melihat hasil survei Poltracking pada Mei 2024 yang lalu menunjukkan, Dadang Solihat berada di posisi pertama. Dadang Okta memperoleh angka 22,4 persen, kemudian Ujang Endin Indrawan 14,8 persen, dan Ino Darsono 9,8 persen.
Ade Ruminah 7,1 persen, Asep Noordin 5,5 persen, Iwan Muhamad Ridwan 4,4 persen, Ida Nurlaela 4,1 persen, Supratman 3,8 persen, Endjang Naffandy 1,9 persen.
Kemudian Iwan Sutiaman 0,5 persen, Triadi RD 0,3 persen, Shena Rizkantya 0,3 persen, Arief Hikmawan putra bungsu Jeje Wiradinata 0,3 persen.
Baca Juga: Ketua DPC Gerindra Pangandaran Diusulkan Jadi Bakal Calon Bupati di Pilkada Tahun 2024
Menakar Kekuatan Pasangan Dadang Solihat-Ujang Endin Maju Pilkada 2024
Koalisi Bangkit, Maju dan Sejahtera secara kedudukan masing-masing menguasai kursi di parlemen atau DPRD Pangandaran. Untuk PKB menduduki 5 kursi DPRD, Golkar 5 kursi DPRD, Gerindra 5 kursi DPRD, PAN 4 kursi DPRD dan PKS 3 kursi DPRD.
Jika kelima partai itu tetap solid menjelang Pilkada 2024, maka koalisi ini memiliki 22 kursi untuk tiket pemilihan bupati dan wakil bupati Pangandaran pada Pilkada 2024. Karena syarat untuk mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati adalah 8 kursi atau 20 persen, dari jumlah kursi di DPRD.
Kekuatan koalisi gendut ini tentu berpeluang menang jika memang PDI Perjuangan tetap mengusulkan 1 paket dengan kedudukan 16 kursi DPRD. Sementara 1 partai parlemen PPP yang memiliki 2 kursi DPRD belum memutuskan untuk berkoalisi.
Baca Juga: Ade Ruminah, Bacabup di Pangandaran Minta Lembaga Survei Jaga Kerahasiaan Data
Sehingga peluang pasangan Dadang Solihat-Ujang Endin menjadi perhitungan apabila pada Pilkada 2024 ini benar berpasangan. Selain itu, nama Ujang Endin Indrawan saat ini secara elektabilitas hasil survei cukup bagus.
Koalisi Bangkit Maju dan Sejahtera Belum Memutuskan Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati
Lima partai di Pangandaran yang tergabung dalam Koalisi Bangkit Maju Sejahtera yaitu Golkar, PKB, Gerindra, PAN dan PKS, baru mengusulkan 3 nama bakal calon bupati Pangandaran 2024.
Baca Juga: 11 Anggota PKD Kecamatan Cimerak Pangandaran Resmi Dilantik
Dalam beberapa pertemuan, kelima partai koalisi ini mengusulkan nama yang telah mendapatkan surat tugas dari partai sebagai kendaraan politik.
Ketiga nama itu diantaranya Dadang Solihat dari PKB dan Ade Ruminah dari Golkar. Sementara untuk Ujang Endin Indrawan baru usulan partai koalisi belum dapat surat tugas maupun rekomendasi partai.
Ketua DPC PKB Pangandaran Otang Tarlian mengatakan, koalisi bangkit maju dan sejahtera pada Minggu 2 Juni 2024 kemarin baru melakukan pertemuan dengan 3 nama Bacabup yang menjadi usulan koalisi partai.
Baca Juga: Puluhan ODGJ Kategori Berat asal Pangandaran Dievakuasi ke RS Marzoeki Mahdi Bogor
"Terkait nama-nama yang diusulkan adalah bersumber dari hasil pendaftaran yang dilakukan oleh masing-masing partai koalisi," kata Otang.
Adapun parameter pengusulan nama bacabup itu, menurut Otang, dengan memakai hasil survei poltracking yang dikontrak oleh Golkar. "Kami mengambil 3 nama teratas yang mendaftar ke 5 partai koalisi," ucapnya.
Ia mengatakan hasil survei pertama itu menjadi barometer pergerakan selanjutnya untuk memilih calon bupati.
Baca Juga: Konsumen Tak Perlu Was-was, Disdagkop UMKM Pastikan SPBU di Pangandaran Tak Ada Kecurangan
"Semua mempunyai tekad yang sama niat yang kuat serta akan terus bersama-sama," katanya.
Namun, pihaknya belum bisa bicara banyak terkait pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Sementara itu, Bendahara Umum Golkar Pangandaran Ade Ruminah mengatakan selama ini untuk koalisi besar masih mengusulkan 3 nama bakal calon bupati, belum pada wakil.
Baca Juga: Konsumen Tak Perlu Was-was, Disdagkop UMKM Pastikan SPBU di Pangandaran Tak Ada Kecurangan
"Ketiga nama itu betul, Dadang Solihat dari PKB, Golkar saya sendiri dan Ujang Endin atas usulan beberapa partai di koalisi ini, " kata Ade
"Jadi kalau dari partai kami berdasarkan poling. Sementara poling itu baru dilaksanakan oleh Golkar, Golkar akan melakukan polling kedua untuk meninjau lagi," ucapnya.
"Untuk survei kedua akan dilaksanakan pada Juli 2024. Ya, nanti untuk survei kedua akan terlihat bagaimana perkembangan elektabilitas dan survei ketiga baru bersama pasang calon," katanya.
Baca Juga: Balon Bupati Pangandaran Dadang Okta Unggul di Survei Poltracking Indonesia
Ketua DPC Gerindra Pangandaran Iwan Sutiaman mengatakan, mengetahui jika Gerindra masuk koalisi besar Maju Bangkit dan Sejahtera. Namun, saat ini partai besutan Prabowo itu mengusulkan nama ketua DPC sendiri.
"Kalau saya menerima apa keputusan hasil konsolidasi kader partai Gerindra Pangandaran. Kemarin saya diusulkan untuk maju. Kalau saya siap," kata Iwan.
Menurutnya, Gerindra Pangandaran akan tetap membangun komunikasi dengan koalisi besar itu untuk pengusulan Bacabup dan Bacawabup.***
