Ini Bacaan Niat Puasa Syawal, Pelaksanaannya, Keutamaannya Berikut Penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat

9 Mei 2022, 11:02 WIB
Ilustrasi Puasa Syawal /pixabay

 


KABAR PRIANGAN - Salah satu ibadah sunah istimewa setelah tuntas melaksanakan puasa Ramadan adalah Puasa Syawal.

Ibadah Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal dan dilakukan sehari setelah Idul Fitri.

Keutamaan Puasa Syawal setara dengan puasa satu tahun penuh. Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat terkait puasa Syawal.

Baca Juga: Max Verstappen Menang di debut Grand Prix F1 Miami, Pangkas Jarak dengan Pimpinan Klasemen

Dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official yang diunggah pada 3 Mei 2022, dengan judul "Keutamaan Puasa Syawal - Ustadz Adi Hidayat".

Terkait pelaksanaan Puasa Syawal bisa dilakukan setelah Ramadhan, selama masih di bulan Syawal.

Dan dianjurkan untuk melaksanakan Puasa Syawal ini pada tanggal 2 Syawal, atau sehari setelah hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Kawasan Waduk Jatigede Sumedang Jadi Magnet Wisata Libur Lebaran, Masjid Al Kamil Paling Favorit

Selama masih berada di bulan Syawal hal ini masih diperbolehkan, dan tetap mendapat keutamaan yang bisa diperoleh.

Jika merasa kesulitan Puasa Syawal secara berturut-turut maka diperbolehkan kapan saja asalkan berpuasa sebanyak enam hari dan masih di bulan Syawal.

Berikut ini bacaa niat puasa Syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Baca Juga: Ustad Milenial Tayang Perdana di RCTI. Simak Jadwal Acara RCTI Senin 9 Mei 2022

(Nawaitu shouma ghodin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala.

Seperti diutarakan di atas, keutamaan puasa Syawal di antaranya adalah pahalanya sama dengan puasa setahun penuh, seperti disebutkan oleh HR. Muslim:

Baca Juga: Tonton Thomas Cup 2022: Indonesia vs Thailand. Simak Jadwal Acara MNCTV Senin 9 Mei 2022

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

“Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler