Hindari 6 Cara Berbicara dan Berbahasa kepada Anak yang Membuatnya Bingung, Apa Saja?

6 Februari 2023, 22:04 WIB
Hindari 6 cara bicara dan berbahasa yang membuat anak bingung.* /Ilustrasi: Gambar karya Shima Nuriadiba/

KABAR PRIANGAN - Bahasa adalah alat komunikasi berupa simbol bunyi yang dihasilkan dari ucapan manusia. Meskipun tidak kasat mata, kekuatan dan pengaruh dari bahasa dan kata-kata sangat besar. Oleh sebab itu, orangtua perlu memperhatikan cara berdialog, nada bicara, dan penggunaan kata-kata saat berbicara bersama anak.

Kemampuan pemahaman bahasa dan penalaran anak sedang berkembang. Mereka belajar dengan cara meniru kata-kata dan bunyi yang ada di sekitarnya. Perkembangan bahasa pada anak memengaruhi perkembangan kognitif, sosial, dan literasi.

Perkembangan ini mendukung anak berkomunikasi untuk mengungkapkan perasaanya, berpikir dan belajar, menyelesaikan masalah, dan mengembangkanserta memelihara lingkungan.

Baca Juga: Gratis! Inilah 10 Link Twibbon untuk Memeriahkan Hari Pers Nasional 2023 di Medan

Maka dari itu, orangtua perlu memberikan cara berkomunikasiyang baik.agar perkembangan bahasa anak tidak terganggu. Meski terkadang orangtua tidak menyadari kesalahan mereka dalam komunikasi dengan anak.

Dilansir kabar-priangan.com dari dari Chai’s Play, berikut contoh kesalahan yang seringkali diucapkan oleh orangtua, tapi kita bisa memperbaikinya.
.
1.(x) “Hayo ngaku kamu kan yang rusakin! waktu itu juga kamu pernah begitu.”
(v) “Tadi Bunda lihat kamu main disini, kamu tahu gak kenapa mainan ya jadi begini?”

Mengungkit-ungkit kejadian yang sudah lampau hanya membuat anak merasa dirinya dicap sebagi ‘pembuat onar’. Ketika orangtua dalam kondisi emosi, sebaiknya beristirahatlah sejenak, dan berdialoglah kembali saat sudah tenang.

Baca Juga: Sempat Hilang, Lima Pendaki Gunung Galunggung Tasikmalaya Akhirnya Ditemukan Selamat

2.(x) “Pah, katanya mau jalan-jalan?”--- “Yah, nanti ya.”
(v) “Maafkan ayah tidak menepati janji, hari Sabtu besok ayah pasti akan mengajakmu jalan-jalan.”

Banyak keadaan dimana orangtua tidak dapat menepati janji kepada anak. Jika demikian buatlah kembali janji dengan waktu dan hari yang detail. Perlihatkan bahwa sebagai orangtua anda akan benar-benar meneppati janji.

3.(x) “Tuh kan bunda bilang, kamu pasti gak bisa, sini bunda pakein!”
(v) “Gak apa-apa kalau salah, ayo coba lagi!”

Orangtua yang bijak tidak akan melakukan segalahal untuk anaknya. Tapi orangtuaharus selalu membimbing anak-anak untuk melakukan hal-hal yang bisa dilakukannya sendiri. Berikan semangat dan bantu anak untuk bangkit kembali saat melakukan kesalahan.

Baca Juga: Memperingati Hari Pers Nasional Tahun 2023, Inilah Sejarah Singkat Pers Nasional Indonesia

4.(x) “Ya sudahlah kalau kayak gitu, awas kalau kamu berani kayak gitu lagi!”
(v) “Bunda sedih kalau kamu seperti itu…”

Sikap orang tua yang seolah-olah menyerahkan tanggug jawab kepada anaknya tetapi melarangnya disatu sisi, hanya membuat anak kebingungan. Utarakan dengan tegas saat anda membatasi perilaku menyimpang anak.

5.(x) “Bukan ayah yang memecahkan piring.”
(v) “Maaf, Ayah juga bisa melakukan kesalahan.”

Baca Juga: Menikmati Kawasan Wisata Geo Theater Rancakalong Sumedang, Hawa Sejuk, Tempat Selfi Menawan

Orangtua tidak bisa menjadi sempurna dalam segala hal. Tetapi berbohong untuk menutupi kesalahan bukan perilaku yang bijak. Perlihatkanlah pada anak sebagai sosok orang tua yang berani mengakui kesalahan dan berusaha mencari solusi yang bijak.

6.(X) “Dia aja udah bisa menulis namanya sendiri, masa kamu gak bisa.”
(v) “Kalau kamu terus berlatih dan berusaha, kamu pasti bisa menulis.”

Membandingkan anak dengan orang lain hanya akan menjatuhkan harga dirinya, fokuslah kepada anak dan selalu menjadi pembimbingnya. Ucapan orangtua sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Melalui cara bicara yang bijak, bantulah anak untuk tumbuh bahagia.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler