“Jika mengikuti i'tikaf Rasulullah SAW, beliau beri'tikaf pada 10 Ramadan terakhir mulai pada tanggal 20 Ramadan sore. Sebab perhitungan bulan Qomariyah tidak dari jam 12 malam, melainkan usai Maghrib,” katanya.
Jadi, kata dia, Nabi Muhamamad SAW itu i'tikafnya dari tanggal 20 sore hari, malam 21 beliau sudah beritikaf. Ada beberapa versi terkait kapan selesainya beliau beri'tikaf.
“Namun, versi manapun yang kita pakai keduanya. Berikut menyatakan Nabi i'tikaf versi manapun yang kita pakai keduanya menyatakan nabi i'tikaf selama 10 hari di akhir Ramadan di Masjid Nabawi,” katanya.
Baca Juga: Cek Disini! 10 Tempat Makan Sahur di Kota Tasikmalaya
Hadits riwayat Aisyah ra:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]
Artinya: “Bahwa Nabi saw melakukan i’tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelah beliau wafat.” [HR. Muslim]
Hadits dari sahabat Ibnu ‘Umar radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.