Network
KABAR PRIANGAN - Keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah adalah keluarga yang damai tentram, penuh cinta kasih atau harapan dan kasih sayang yang menjadi idaman bagi setiap orang.
Hal ini bisa menjadi landasan dalam berkeluarga, agar senantiasa mendapat keridhoan Allah SWT.
Namun pada kenyataannya untuk mencapai kondisi tersebut tidak semudah apa yang dikatakan karena perselingkuhan bisa terjadi di mana saja, kapan saja dan dengan alasan apa saja.
Baca Juga: Doa Nabi Sulaiman AS, untuk Memohon Kekayaan yang Berlimpah. Bacakan Rutin Sehabis Sholat Wajib
Apalagi saat ini, perkembangan teknologi yang canggih, kesempatan dan peluang untuk berselingkuh sangatsangat rentan dan terbuka lebar .
Alasannya beragam, mulai dari iseng, bosan hingga merasa tidak dilayani dengan baik sebagai suami dan banyak alasan lain,
Sedihnya, banyak pasangan suami istri yang berselingkuh ini justru sudah menikah puluhan tahun, hubungan itu harus kandas karena kehadiran orang ketiga yang biasa disebut perebut laki orang (pelakor).
Salah satu usaha yang dapat dilakukan agar suami tidak selingkuh adalah dengan memanjatkan doa, karena dengan berdoa kepada Allah adalah cara yang terbaik untuk meminta perlindungan-Nya.
Berikut ini adalah doa-doa yang dapat dipanjatkan setelah sholat:
1. Doa Agar Hati Suami Tertutup dari Perselingkuhan
“Walqoytu a’laika mahabbatam minii wa litusna’a ‘alaa ‘aini.”
Artinya: “Aku telah memberikan kepadamu sebuah kasih dan sayang yang datang dari-Ku, dan agar engkau diasuh di bawah pengawasan-Ku”.
2. Doa agar suami tetap setia
“Qul in kuntum tuhibbuuna Allaha fattabi ‘uunii yuhbibkumu Allahu wayaghfirlakum zunuubakum wallahu ghafuurun rahiim.”
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Q.S Ali Imran ayat 31).
Baca Juga: Di BWM Tersedia Burayot, Ongger Ketan, Kopi Garut dan Kuliner Khas Garut
3. Doa agar suami menjauhi maksiat
“Allahumma innaa nasalukat taubata wa dawaamahaa. Wa na’uudzu bika minal ma’shiyyati wa asbaabihaa wa dzakkirnaa bil khaufi minka qabla hujuumi khatharaatihaa wahmilnaa ‘alan najaati minhaa wa minat tafakkuri fii tharaaiqihaa wamhumin quluubinaa halaawata majtabainaahu minhaa wastabdilhaa bil karaahati lahaa wath thama’i limaa huwa bidhiddihaa."
Baca Juga: Polda Jabar akan Tabur 7,5 Juta Ekor Benih Ikan di Situ Bagendit Garut
Artinya: “Ya Allah, kami memohon petunjuk kepada-Mu sehingga kami senantiasa bertaubat dari segala dosa dan kesalahan. Dan saya berlindung kepada-Mu dari perbuatan maksiat serta sebab-sebabnya, dan jadikanlah kami senantiasa ingat kepada-Mu, sebelumnya datangnya keinginan untuk berbuat maksiat yang penuh bahaya. Selamatkanlah karenanya ada perasaan tidak suka senantiasa pada perbuatan maksiat dan terbitkanlah dalam hati kami keinginan untuk berbuat sebaliknya”***
