Network
KABAR PRIANGAN - Dua hal yang disukai Allah yaitu Sabar dan Syukur. Begitu banyak ayat-ayat dan hadits yang menerangkan mengenai keutamaan bersabar dan bersyukur.
Baik bersabar maupun bersyukur keduanya merupakan ujian dari Allah terutama untuk menguji hamba-Nya yang beriman.
Apabila diberi cobaan akan ditanggapi dengan kesabaran dan apabila mendapat kesenangan ditanggapi dengan rasa syukur.
Cobalah kita renungkan, tidak ada seorang manusia di muka bumi yang hidupnya berjalan dengan sempurna lurus mulus, memperoleh kesenangan, kebahagian, ketenaran kemaksyuran.
Begitu pula tidak ada manusia yang hidupnya penuh penderitaan, kesengsaraan, kesusahan, kesakitan dan kesempitan
Hidup itu adalah diantara nikmat Allah SWT baik itu berupa kebahagiaan, ketenangan atau musibah seperti kesusahan dan penderitaan.
Baca Juga: Sri Langka Bangkrut dan Tidak Mampu Membayar Utang Luar Negeri, Beginilah Dampaknya
Dari Shuhaib bin Sinan radhiallahu’anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya”.
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan bersyukur di saat senang dan bersabar di saat susah, bahkan kedua sifat inilah yang merupakan penyempurna keimanan seorang hamba.
Baca Juga: Gempa Terkini di Banten Magnitudo 3,0
Abdullah bin Mas’ud berkata: “Iman itu terbagi menjadi dua bagian; sebagiannya (adalah) sabar dan sebagian (lainnya adalah) syukur”.
Dalam Al-Qur’an, Allah memuji secara khusus hamba-hamba-Nya yang memiliki dua sifat ini sebagai orang-orang yang bisa mengambil pelajaran ketika menyaksikan tanda-tanda kemahakuasaan Allah.
Allah berfirman:
“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kemehakuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur” (QS Luqmaan: 31).
Rukun sabar ada tiga yaitu: menahan diri dari sikap murka terhadap segala ketentuan Allah, menahan lisan dari keluh kesah, dan menahan anggota badan dari perbuatan yang dilarang (Allah), seperti menampar (ketika terjadi musibah), merobek-robek pakaian, memotong rambut dan sebagainya.
Rukun syukur juga ada tiga,
1. Mengakui dalam hati bahwa semua nikmat itu dari Allah Ta’ala.
2. Menyebut-nyebut semua nikmat tersebut secara lahir (dengan memuji Allah dan memperlihatkan bekas-bekas nikmat tersebut dalm rangkan mensyukurinya).
Baca Juga: Kondisi Membaik, Ciro Alves Sudah Mulai Latihan, Igbonefo Sukses Jalani Operasi Tulang Pipi
3. Menggunakan nikmat tersebut di jalan yang diridhai Allah.
Oleh karena itu seorang mukmin diingatkan Allah SWT agar bila dia mendapatkan musibah untuk selalu bersabar dan apabila mendapat kebahagiaan atau kesenangan hendaklah bersyukur. ***
