Pohon di Sidratul Muntaha yang Dilihat Rosulullah Ketika Isra Miraj, Tak Ada di Muka Bumi yang Menyamainya

- 11 Februari 2023, 19:37 WIB
Sidrat al-Muntaha (Ilustrasi: Freepik.com)
Sidrat al-Muntaha (Ilustrasi: Freepik.com) / jabar.nu.or.id/

Dilansir oleh Kabar-Priangan.com dari laman KonsultasiSyariah.com, Sidratul Muntaha berasal dari kata "Sidrah" artinya pohon sidr yaitu pohon bidara tapi hakekatnya berbeda, dan "Muntaha" artinya puncak.

Imam As-Saadi dalam tafsirnya menjelaskan, dinamakan Sidratul Muntaha karena tempat pohon tersebut merupakan puncak segala sesuatu yang naik dari bumi dan yang Allah SWT turunkan, baik wahyu dan lainnya. Bisa juga dimaknai karena Sidratul Muntaha merupakan puncak yang diketahui mahluk, lebih dari itu mahluk tidak tahu apa-apa.

Baca Juga: Kerja Bakti Cor Slup Meriah, Ratusan Warga Tumplek di Kawasan Gedung Dakwah Islam Kecamatan Cijeungjing Ciamis

Keberadaan Sidratul Muntaha tertulis dalam Al Quran Surat Al Najm ayat 12-18 yang artinya sebagai berikut: Apakah kaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain, yaitu di Sidratil Muntaha.

Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya Dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.

Baca Juga: Tips Etika Bermedia Sosial dalam Pandangan Islam, Simak Penjelasannya

Ketika berada disana, Nabi melihat sebuah pohon yang sangat besar. Wujud pohon tersebut seperti yang gambarkan dalam hadist dari Anas Radhiyallahu’anhu:

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Dedaunan yang ada dalam pohon tersebut banyaknya sebanyak mahluk ciptaan Allah di muka bumi. Setiap daun yang berguguran, maka nama mahluk yang tertulis dalam daun itu akan mati.

Rosulullah mengatakan pohon itu berbuah besar. Besar buahnya seperti kendi yang ada di Hajar. Kemudian daunnya sebesar telinga gajah. Pohon ini punya ukuran yang sangat besar. Tidak ada pohon dimuka bumi ini yang menyamainya. Dari akarnya keluar sungai. Dua sungai di dalam dan dua sungai di luar. Dua sungai di dalam berada di syurga. Dua sungai di luar adalah Nil dan Eufrat.

Rosulullah SAW berkata pohon tersebut memiliki warna yang tak pernah dilihat sebelumnya yaitu warna yang tidak ada di muka bumi. Keindahan pohon tersebut tidak bisa dijelaskan dengan rinci karena terlalu indah.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah