Kuliner Akhir Pekan, Mengunjungi Tempat Produksi Galendo, Makanan Khas Ciamis Bertahan Digempur Camilan Modern

- 4 Maret 2023, 17:22 WIB
Galendo ditetapkan sebagai salah satu kuliner khas daerah Warisan Budaya Tak Benda (WTB), tidak tergerus zaman di tengah gempuran makanan olahan yang baru. Seperti halnya pengrajin galendo di Ciamis, Jumat 3 Maret 2023.*
Galendo ditetapkan sebagai salah satu kuliner khas daerah Warisan Budaya Tak Benda (WTB), tidak tergerus zaman di tengah gempuran makanan olahan yang baru. Seperti halnya pengrajin galendo di Ciamis, Jumat 3 Maret 2023.* /kabar-priangan.com/Agus Pardianto /

KABAR PRIANGAN - Perkembangan makanan olahan kini sudah menjadi tren di semua kalangan, tak ayal makanan tradisional pun kini semakin tergusur. Namun berbeda dengan galendo makanan khas asal Kabupaten Ciamis. Makanan peninggalan nenek moyang tersebut, masih menjadi primadona bagi pasar tradisional maupun modern.

Diketahui, makanan yang terbuat dari ampas kelapa dan memiliki rasa manis serta gurih tersebut masih bertahan hingga sekarang. Seperti yang ditekuni warga Lingkungan Burujul RT 04 RW 05 Kelurahan Cigembor, Kecamatan/Kabupaten Ciamis, pabrik galendo yang berdiri sejak tahun 1996 hingga sekarang tetap memproduksi di tengah merebaknya berbagai jenis makanan baru.

Pengrajin Galendo, Fauzi Muhammad Hidayat mengatakan, selain berprofesi sebagai petugas kebersihan dirinya menekuni usaha milik mertuanya membuat galendo. Dalam sehari, dari 200 butir kelapa ia dapat membuat sekitar 5 kg galendo.

Baca Juga: Pecahkan Rekor MURI! Sebanyak 17.032 Orang Nyanyikan Mars BNN di Ciamis

"Memang di tengah banyaknya tren makanan baru yang bermunculan, galendo tetap menjadi ciri khas makanan asal Ciamis. Karena galendo ini merupakan salah satu makanan peninggalan nenek moyang kita pada zaman dahulu," ucapnya, Jumat 3 Maret 2023.

Fauzi menuturkan, hasil galendo ia pasarkan di rumahnya dan di ruko yang ada di daerah Pamalayan Kecamatan Cijeungjing tepatnya dipinggir Jalan Ciamis-Banjar. Harga galendo dibandrol mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu.

"Galendo hasil saya ini ada dua jenis, ada yang galendo serbuk belum dibentuk, dan juga galendo yang sudah dibentuk atau sudah dipress. Harganya mulai dari Rp 10 ribu untuk berat 1,25 ons, kemudian berat 2,50 ons dijual Rp 30 ribu, setengah kilo harganya 40 ribu, dan sekilo lebih 1 ons dibandrol Rp 50 ribu," tuturnya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x