Kuliner Akhir Pekan, Mengunjungi Tempat Produksi Galendo, Makanan Khas Ciamis Bertahan Digempur Camilan Modern

- 4 Maret 2023, 17:22 WIB
Galendo ditetapkan sebagai salah satu kuliner khas daerah Warisan Budaya Tak Benda (WTB), tidak tergerus zaman di tengah gempuran makanan olahan yang baru. Seperti halnya pengrajin galendo di Ciamis, Jumat 3 Maret 2023.*
Galendo ditetapkan sebagai salah satu kuliner khas daerah Warisan Budaya Tak Benda (WTB), tidak tergerus zaman di tengah gempuran makanan olahan yang baru. Seperti halnya pengrajin galendo di Ciamis, Jumat 3 Maret 2023.* /kabar-priangan.com/Agus Pardianto /

Fauzi menambahkan, untuk mempertahankan popularitas makan khas Ciamis, dirinya meneruskan usaha mertuanya sebagai generasi muda yang peka terhadap usaha kuliner khususnya makanan khas Ciamis.

Baca Juga: Pengalaman Guru Sepuh di Ciamis, H. Otong Soekarso (Bagian 2): Liburan Anak SGB Tahun 1950-an

"Kebetulan juga saya asal Ciamis meneruskan generasi baru dari mertua saya supaya galendo ini tetap bertahan dan tidak hilang sebagai makanan khas Ciamis. Kemudian galendo yang saya buat ini tetap mempertahankan cita rasa yang khas atau pelem kalau bahasa sundanya. Kemudian mulai dari bahan pokok juga kami pilah sehingga kelapa yang dimasukan untuk bahan utama ini merupakan kelapa pilihan," tuturnya.

Pembuatan galendo, makanan khas Ciamis.*/kabar-priangan.com/Agus P
Pembuatan galendo, makanan khas Ciamis.*/kabar-priangan.com/Agus P

Mengenai proses pembuatannya, Fauzi menerangkan, bahan utamanya adalah kelapa yang dipisahkan dari sabutnya kemudian diambil daging buahnya. Lalu diparut hingga menghasilkan serbukan kelapa.

"Kemudian serbukan kelapa tersebut diperas hingga menghasilkan air yang dinamakan santan kelapa dan nantinya akan didiamkan hingga santan tersebut mengental dan naik ke permukaan," ucapnya.

Setelah itu dipindahkan ke wajan untuk dimasak dan ditambahkan gula putih secukupnya. "Masak santan tersebut sambil diaduk selama 2-3 jam hingga terlihat kecoklatan. Santan yang dimasak tersebut akan menghasilkan minyak kelapa dan ampas kelapa yang dinamakan galendo," kata Fauzi.

Tidak sampai disitu, Fauzi menambahkan, setelah itu akan disaring ampasnya dan didiamkan supaya minyak tersebut terpisah. "Untuk menghilangkan kadar minyaknya, galendo akan diperas melalui mesin press hingga terbentuk menjadi galendo lempengan. Setelah itu galendo akan dibentuk sesuai dengam beratnya dan dipasarkan," tuturnya.

Baca Juga: Kenapa Program KUR 2023 Belum juga Dibuka? Simak 5 Penjelasannya di Sini!

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x