Hal ini menajadi penting sebagai pembeda dengan sistem pendidian Barat yang diterapkan Belanda yang muaranya berorientasi pada kepentingan mereka sebagai penjajah.
Tritunggal fatwa pendidikan yang digagas Ki Hajar Dewantara adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Prabowo Umumkan Kriteria Cawapres yang Bisa Mendampingi Dirinya di Pilpres 2024
1. Tetep, _antep, _mantep. Pendidikan adalah upaya untuk membangun ketetapan pikiran (tetep) dan keteguhan batin (antep) anak didik. Hal ini menjadi penting agar kelak ketika anak didik dewasa ia menjadi pribadi yang kokoh (mantep).
2. Ngandel, kandel, kendel, dan bandel. Pendidikan yang menekankan pengolahan kematangan batin akan membuat anak didik percaya diri (ngandel) dan membentuk pendirian yang teguh (kandel). Kondisi ini akan membentuk pribadi anak didik yang berani (kendel) dan pantang menyerah (bandel).
3. Neng, ning, nung, dan nang. Pendidikan merupakan upaya membentuk kesucian pikiran dan batik anak didik (neng).
Tercapai kondisi ini akan menjadikan anak didik mengalami ketenangan hati (ning) yang lantas membuat mereka mampu menguasai diri (nung).
Ketika ketiga hal itu telah dikuasai, anak didik akan mencapai kemenangan (nang) atas dirinya sendiri.***