KABAR PRIANGAN – Elon Musk akhirnya berhasil membeli Twitter setelah beberapa kali berseteru dengan para petinggi di perusahaan aplikasi tersebut.
Sebelumnya Musk adalah pemegang saham terbesar pada perusahaan tersebut, setelah itu Dia juga berhasil menjadi Dewan Direksi di Twitter.
Saat menjadi Dewan Direksi Musk banyak mendapati banyak kekeliruan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Atas hal itu, Musk berencana untuk membenahi Twitter dan berdiskusi dengan CEO nya yaitu Parag Agrawal. Namun ternyata pertemuan keduanya tidak berjalan mulus, karena sang CEO tidak setuju dengan saran dari Miliarder Terkaya di Dunia Tersebut.
Diketahui menurut versi Forbes kekayaan bersih Musk adalah sekitar US$250 M atau setara dengan Rp3.878 Triliun.
Salah satu keluhan Musk terhadp Twitter adalah banyaknya akun Bot yang tersebar di aplikasi tersebut, menurut data yang dibagikan oleh badan Eksekutif Aplikasi tersebut setidaknya ada kurang lebih 5% pengguna harian adalah merupakan bot.
Baca Juga: Mudah Banget! Resep Kue Lapis Legit Ekonomis Anti Gagal, Tanpa Oven Hanya Dipanggang
Hal tersebut semakin membuat Elon Musk sangat geram dan ingin secepatnya untuk membenahi Twitter, namun seperti disebutkan sebelumnya bahwa niat tersebut terhalang oleh persetujuaan para petinggi dan sang CEO.
Setelah itu Musk kemudian menawarkan US$44 Miliar untuk membeli Twitter pada 14 April, namun tawarannya itu kembali ditolak oleh Dewan Direksi, dan bahkan membuat aturan khusus demi mencegah niat Musk membeli perusahaan secara paksa.
Namun setelah beberapa bulan dari penawaran tersebut, nilai saham perusahaan-perusahaan teknologi jatuh, sehingga hal tersebut juga berdampak pada Twitter yang ikut turun.
Singkat cerita, setelah mengalami berbagai hal dalam proses perundingan akhirnya pihak Twiter menyetujui permintaan Musk untuk membeli Twitter dengan harga yang ditawarkan sebelumnya, yaitu sejumlah US$44 miliar atau secara dengan Rp682,5 Triliun.
Setelah berhasil membeli Perusahaan tersebut, Musk segera melakukan pembenahan, salah satunya adalah dengan memecat beberapa petinggi Twitter.
Para petinggi yang dipecat tersebut diantaranya adalah Parag Agrawal yang merupakan CEO, Ned Segal yang sebelumnya CFO, Vijay Gadde yang merupakan kepala urusan Hukum, dan Sarah Personette yang merupakan chief customer officer.
Bahkan dikabarkan beberapa diantaranya digelandang oleh satpam untuk keluar dari kantor perusahaan yang baru dibeli Elon Musk tersebut.***