KABAR PRIANGAN - Atlet bulu tangkis peringkat lima dunia Anthony Sinisuka Ginting akhirnya menyudahi puasa medali tunggal putra sejak 2004 pada ajang perhelatan olahraga tingkat dunia, Olimpiade.
Sebelumnya cabang bulu tangkis harus melalui masa penantian selama 17 tahun setelah terakhir kali dicapai Taufik Hidayat yang meraih emas dan Sony Dwi Kuncoro yang mendapat perunggu di Athena pada 2004.
Ginting yang merupakan pebulu tangkis asal klub SGS PLN Bandung ini mengaku bangga dengan perolehan medali perunggu yang didapatnya kala mengalahkan mengalahkan Kevin Cordon dari Guatemala.
"Hasil ini pasti sangat berarti dan sangat senang bisa dapat medali. Apalagi ini debut saya," ujar Ginting dalam keterangan resmi Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Jakarta, Kamis lalu.
Ginting menilai turnamen sebesar Olimpiade harus disikapi santai, namun tetap memperhatikan performa. Dia pun menceritakan kunci keberhasilannya hingga meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Polres Banjar untuk Hari Jumat dan Sabtu, 13-14 Agustus 2021
"Yang penting mengatur pikiran saja. Jangan terlalu menggebu-gebu, tapi tidak terlalu pesimistis agar bisa fokus menyiapkan diri sendiri," kata Ginting yang kalah dalam perebutan tempat di final lawan Chen Long.
Saat ini Ginting mengaku semakin termotivasi setelah meraih perunggu di ajang Olimpiade Tokyo 2020 untuk meraih gelar juara yang lebih tinggi dari turnamen-turnamen lain.