Slamet Holil, Kisah Pensiunan Bank BUMN Berhasil Budidayakan Anggur di Majenang, Awalnya dari Coba-coba

- 31 Desember 2021, 21:42 WIB
Slamet Holil dengan tanaman anggur yang ia budidayakan di halaman rumahnya, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.*
Slamet Holil dengan tanaman anggur yang ia budidayakan di halaman rumahnya, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.* /Kabar-Priangan.com/Arief Farihan Kamil

Upaya Holil tak sia-sia. Ia sangat senang ketika pertama kali melihat tanaman anggur berbuah,
matang, bahkan bisa dikonsumsi.

Baca Juga: Saksikan Stephen Cau I Love U 2 di RCTI. Simak Jadwal Acara RCTI Jumat, 31 Desember 2021

"Kalau punya pohon anggur hasil menanam sendiri, merawat sendiri, sampai muncul bunga saja sudah puas banget. Karena kalau sudah muncul bunga kan itu tinggal merawat jadi buah," ujar ayah dua putri, Fauzia Elva Putri dan Ulva Azizah itu.

Kebanggaannya kian bertambah ketika buah sudah matang dan dapat dinikmati. "Setelah panen melihat hasilnya begini banyak matang, kemudian diicip-icip rasanya enak, wah senang sekali. Apalagi bisa bagi-bagi tetangga, saudara, itu kepuasan tersendiri," kata Holil.

Saat ini Holil belum menjual buah anggur hasil tanamnya karena masih untuk konsumsi
keluarga, saudara, dan teman-temannya. Namun ke depannya kalau hasilnya lebih maksimal mungkin saja dijual karena sekarang juga banyak yang ingin membeli.

Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun, Ribuan Botol Miras dan Ratusan Knalpot Dimusnahkan di Taman Kota Tasikmalaya

Selain tetangga, saudara, teman, juga komunitas dan pedagang. "Mungkin ke depan pemasarannya melalui online seperti grup kuliner Majenang atau grup Facebook. Jadi, ditawarkan secara daring, penjualannya langsung dengan memetik langsung di pohonnya," ucap Holil.

Holil juga menyebutkan, jenis anggur yang ditanamnya jarang ada di pasaran. Biasanya ada di komunitas karena di pasaran beda variannya. "Anggur yang ditanam di sini khusus, rasanya juga khas. Orang kan biasanya ingin mencoba anggur jenis ini, jenis itu, rasanya bagaimana," ucapnya.

"Ditambah ada sensasi tersendiri jika memetik sendiri dari pohonnya dan langsung dimakan, masih fresh beda dengan kita beli di pasar," tutur penggemar olahraga tenis dan bersepeda itu, menambahkan.

Baca Juga: Gempa Terkini di Parigi Moutong Magnitudo 5,0 Tidak Berpotensi Tsunami

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x