Slamet Holil, Kisah Pensiunan Bank BUMN Berhasil Budidayakan Anggur di Majenang, Awalnya dari Coba-coba

- 31 Desember 2021, 21:42 WIB
Slamet Holil dengan tanaman anggur yang ia budidayakan di halaman rumahnya, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.*
Slamet Holil dengan tanaman anggur yang ia budidayakan di halaman rumahnya, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.* /Kabar-Priangan.com/Arief Farihan Kamil

Ia juga beternak bebek jenis bebek produktif dan pembesaran. Namun beternak bebek tak berlanjut, hanya sekitar satu tahun, meski sempat memanen telurnya dan menjual bebek hasil pembesaran.

Suatu ketika ia berkunjung ke rumah temannya di Majenang yang ternyata bertanam anggur. Melihat tanaman tersebut ada yang berbuah beberapa dompol hingga terlihat indah dan bagus, ia pun merasa tertarik.

Baca Juga: Ternyata, Artis Inisial CA Dalam Kasus Prostitusi Online Pernah Muncul di Sinetron Ikatan Cinta

Selanjutnya ia membeli lima bibit pohon. Kebetulan rumahnya mempunyai pekarangan di bagian depan seluas 13 x 6 meter, dan halaman belakang 15 x 7 meter.

Slamet Holil dengan tanaman anggur yang ia budidayakan di halaman rumahnya, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.*
Slamet Holil dengan tanaman anggur yang ia budidayakan di halaman rumahnya, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.* Arief Farihan Kamil

Lima pohon bibit itu pun ia karantina terlebih dulu. "Tapi saya pikir kalau (menanam) lima pohon dibandingkan dengan 10 pohon mengurusnya sama capeknya, waktunya juga sama, ya dari lima tambah lagi lima sehingga menjadi 10 pohon," ujar suami Ny. Susilawati itu.

Setelah bibit-bibit anggur itu ada di rumahnya, ia pun berusaha agar bisa merawatnya. Ia ngulik sendiri bagaimana cara membuat media tanam hingga membuat pupuk fermentasi.

Baca Juga: Oknum Polisi di Kota Tasikmalaya Diduga Maling Uang Rakyat Miliaran Rupiah dari Hasil Pajak Kendaraan

"Saya belajar ilmu anggur itu sejak membeli bibit lalu dibawa pulang. Semuanya mencari-cari sendiri ilmunya," kata pria yang sebelumnya berdomisili di Jalan Dinding Ari Raya, Perumahan Bumi Resik Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya itu.

Sekarang Holil telah mempunyai 20 pohon anggur. Dari jumlah itu sebanyak 16 pohon telah berbuah, empat pohon lagi masih dikarantina. Bibit-bibit pohon tersebut ia beli dengan harga Rp125 ribu, Rp150 ribu, dan Rp 175 ribu tergantung variannya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x