Slamet Holil, Kisah Pensiunan Bank BUMN Berhasil Budidayakan Anggur di Majenang, Awalnya dari Coba-coba

- 31 Desember 2021, 21:42 WIB
Slamet Holil dengan tanaman anggur yang ia budidayakan di halaman rumahnya, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.*
Slamet Holil dengan tanaman anggur yang ia budidayakan di halaman rumahnya, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.* /Kabar-Priangan.com/Arief Farihan Kamil

KABAR PRIANGAN - Awalnya tak pernah terbersit sedikit pun dalam benak Slamet Holil akan mengisi masa pensiun dengan menjadi pembudidaya atau bertani anggur. Selain karena orang yang menanam anggur di daerahnya masih jarang, membudidayakan buah anggur pun rumit.

Sehingga menjelang purnatugas di salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hal yang ada dalam bayangannya untuk mengisi masa pensiun adalah bertani biasa.

Jabatan terakhir Holil menjelang pensiun pada tahun 2020 adalah cluster manager Bank Mandiri di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Sebelumnya, ia meniti karir awal di Bank Dagang Negara (BDN) Jakarta.

Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Perlihatkan Sketsa Wajah Calon Tersangka. Anjas Curigai Seseorang

Lalu pindah ke BDN di Tasikmalaya yang kemudian pada tahun 1998 bersama tiga bank plat merah lainnya yakni Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), Bank Bumi Daya (BBD), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dimerger menjadi Bank Mandiri.

Ia juga pernah bertugas di Bank Mandiri wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, hingga Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

"Saat akan memasuki pensiun, di benak saya itu bertani. Tak ada bayangan akan berkenalan dengan pohon anggur. Pengalaman saya tentang anggur nol besar," ujar Holil di kediamannya, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, baru-baru ini.

Baca Juga: Wajib Tahu! Prabu Geusan Ulun Ternyata Raja Paling Tampan di Kerajaan Sumedang Larang

Karena niatnya sudah bulat untuk pulang kampung dan bertani, setelah pensiun ia mencari informasi kegiatan di bidang pertanian. Sebagian uang pensiun dipakai untuk membeli lahan sawah menanam padi, bekerja sama dengan petani warga setempat yang mengurusnya.

Ia juga beternak bebek jenis bebek produktif dan pembesaran. Namun beternak bebek tak berlanjut, hanya sekitar satu tahun, meski sempat memanen telurnya dan menjual bebek hasil pembesaran.

Suatu ketika ia berkunjung ke rumah temannya di Majenang yang ternyata bertanam anggur. Melihat tanaman tersebut ada yang berbuah beberapa dompol hingga terlihat indah dan bagus, ia pun merasa tertarik.

Baca Juga: Ternyata, Artis Inisial CA Dalam Kasus Prostitusi Online Pernah Muncul di Sinetron Ikatan Cinta

Selanjutnya ia membeli lima bibit pohon. Kebetulan rumahnya mempunyai pekarangan di bagian depan seluas 13 x 6 meter, dan halaman belakang 15 x 7 meter.

Slamet Holil dengan tanaman anggur yang ia budidayakan di halaman rumahnya, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.*
Slamet Holil dengan tanaman anggur yang ia budidayakan di halaman rumahnya, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.* Arief Farihan Kamil

Lima pohon bibit itu pun ia karantina terlebih dulu. "Tapi saya pikir kalau (menanam) lima pohon dibandingkan dengan 10 pohon mengurusnya sama capeknya, waktunya juga sama, ya dari lima tambah lagi lima sehingga menjadi 10 pohon," ujar suami Ny. Susilawati itu.

Setelah bibit-bibit anggur itu ada di rumahnya, ia pun berusaha agar bisa merawatnya. Ia ngulik sendiri bagaimana cara membuat media tanam hingga membuat pupuk fermentasi.

Baca Juga: Oknum Polisi di Kota Tasikmalaya Diduga Maling Uang Rakyat Miliaran Rupiah dari Hasil Pajak Kendaraan

"Saya belajar ilmu anggur itu sejak membeli bibit lalu dibawa pulang. Semuanya mencari-cari sendiri ilmunya," kata pria yang sebelumnya berdomisili di Jalan Dinding Ari Raya, Perumahan Bumi Resik Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya itu.

Sekarang Holil telah mempunyai 20 pohon anggur. Dari jumlah itu sebanyak 16 pohon telah berbuah, empat pohon lagi masih dikarantina. Bibit-bibit pohon tersebut ia beli dengan harga Rp125 ribu, Rp150 ribu, dan Rp 175 ribu tergantung variannya.

Upaya Holil tak sia-sia. Ia sangat senang ketika pertama kali melihat tanaman anggur berbuah,
matang, bahkan bisa dikonsumsi.

Baca Juga: Saksikan Stephen Cau I Love U 2 di RCTI. Simak Jadwal Acara RCTI Jumat, 31 Desember 2021

"Kalau punya pohon anggur hasil menanam sendiri, merawat sendiri, sampai muncul bunga saja sudah puas banget. Karena kalau sudah muncul bunga kan itu tinggal merawat jadi buah," ujar ayah dua putri, Fauzia Elva Putri dan Ulva Azizah itu.

Kebanggaannya kian bertambah ketika buah sudah matang dan dapat dinikmati. "Setelah panen melihat hasilnya begini banyak matang, kemudian diicip-icip rasanya enak, wah senang sekali. Apalagi bisa bagi-bagi tetangga, saudara, itu kepuasan tersendiri," kata Holil.

Saat ini Holil belum menjual buah anggur hasil tanamnya karena masih untuk konsumsi
keluarga, saudara, dan teman-temannya. Namun ke depannya kalau hasilnya lebih maksimal mungkin saja dijual karena sekarang juga banyak yang ingin membeli.

Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun, Ribuan Botol Miras dan Ratusan Knalpot Dimusnahkan di Taman Kota Tasikmalaya

Selain tetangga, saudara, teman, juga komunitas dan pedagang. "Mungkin ke depan pemasarannya melalui online seperti grup kuliner Majenang atau grup Facebook. Jadi, ditawarkan secara daring, penjualannya langsung dengan memetik langsung di pohonnya," ucap Holil.

Holil juga menyebutkan, jenis anggur yang ditanamnya jarang ada di pasaran. Biasanya ada di komunitas karena di pasaran beda variannya. "Anggur yang ditanam di sini khusus, rasanya juga khas. Orang kan biasanya ingin mencoba anggur jenis ini, jenis itu, rasanya bagaimana," ucapnya.

"Ditambah ada sensasi tersendiri jika memetik sendiri dari pohonnya dan langsung dimakan, masih fresh beda dengan kita beli di pasar," tutur penggemar olahraga tenis dan bersepeda itu, menambahkan.

Baca Juga: Gempa Terkini di Parigi Moutong Magnitudo 5,0 Tidak Berpotensi Tsunami

Menurut Holil, tips budidaya anggur terutama keseriusan, ketelatenan, dan kesabaran. Mengenai hal itu, sebagai mantan bankir tentu bukan hal aneh. Situasi pekerjaannya dulu terbiasa dengan kesabaran, ketelitian, detail, dan menghadapi tantangan.

"Sebetulnya siapa saja bisa membudidayakan anggur. Semua bisa, asal dilakoni asal dengan serius dan telaten," tuturnya.

Dengan bertanam anggur apalagi di lingkungan rumah sendiri, lanjut Holil, sangat menyenangkan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 31 Desember 2021: Capricorn, Aquarius, Pisces. Bukan Waktu yang Tepat untuk Menyatakan Perasaan

"Jadi, bagi teman-teman kalau ada waktu dan kesempatan sebaiknya dicoba menanam anggur. Pagi-pagi minum kopi di sambil melihat pohon anggur sendiri berbuah, siang-siang atau malam juga ngobrol di bawah pohon anggur, itu kenikmatan luar biasa," ucapnya.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x