Soalnya, Abu Hasan membuat PBNU Tandingan. Jadinya, Muktamar NU Cipasung menjadi sebuah muktamar yang meriah, namun proses dan hasilnya betul-betul menguras energi Nahdliyin.
Rupanya, situasi genting yang terjadi di PBNU periode tersebut, tak lepas dari pantauan Najib. Bahkan hingga kini pun ia terus mengikuti perkembangan NU.
Buktinya, menjelang Muktamar ke-34 NU 2021 di Lampung, ia membuat tulisan mengenai Muktamar NU dengan refleksi Muktamar Cipasung 1994. Sebelumnya, ia juga menulis sejumlah buku.
Saat ini Najib sehari-hari sebagai Dosen Sosiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Baca Juga: Ika FISIP Unsil Tasikmalaya: Adu Konsep dan Gagasan Harus Menjadi Ruh dalam Pilrek Unsil 2022
Perhatian dan pengalaman riset serta advokasi dalam isu pluralisme, resolusi konflik dan perdamaian, membawanya dipercaya menjadi kepala Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP), sebuah lembaga riset di bawah Rektor UGM.
Selain itu, pria yang pernah menempuh pendidikan di Amsterdam School for Social Science Research (ASSR) Universiteit van Amsterdam (UvA) Belanda itu, menjadi Anggota Penasehat Ahli di Forum Rektor Indonesia (FRI) yang saat ini diketuai oleh Prof. Panut Mulyono, Rektor UGM.
Tugas tersebut ia emban sejak kepemimpinan FRI sebelumnya di bawah Prof. Arif Satria, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB).