Lirik lagu tersebut juga merujuk pada hukum rajam. Yaitu hukum pada zaman dahulu ketika seseorang melakukan zina, ia akan dilempari dengan batu sampai mati.
“So you think you can stop me and spit in my eye, So you think you can love me and leave me to die, Oh, baby, can't do this to me, baby, Just gotta get out, just gotta get right outta here…”
Baca Juga: Liburan Asyik di Ciremai Land Glamping, Intip Pesona hingga Harganya di Sini!
Pada bagian outro, “Nothing really matters to me, Any way the wind blows..” Freddie sadar bahwa hidupnya tersebut tidak begitu penting untuk orang lain.
Ia akhirnya berhenti melakukan resistensi dengan keadaan. Sebaliknya yang ia lakukan adalah mengikuti kemana saja angin berhembus.
Jika disimpulkan, lagu tersebut dapat dibagi menjadi lima siklus kesedihan berdasarkan teori dari psikiater asal Amerika, Kubler Ross.
Pertama adalah fase denial (penolakan), yang tampak pada lirik bagian awal; “this is the real life?”
Kedua, fase angger (kemarahan), fase disaat seseorang memaki keadaan yang ada; “I don’t wanna day, I sometimes wish I’d never been born at all” .
Fase ketiga bargaining (mencari pembenaran), terlihat pada lirik; “Bissmillah! We will not let you go”. Fase keempat adalah depresi, saat dimana seseorang merasa kewalahan dan tidak berdaya, dapat dilihat dari lirik; “Mamamia..mamamia..”