Kiprah Angga Surangga dalam Bermusik, Awalnya Didorong Teman Jadi Personel Band di Antapani Bandung

- 5 September 2023, 20:55 WIB
Angga Surangga, peran besar dirinya menjadi musikus karena sang ayah, Djoko Prihatna Kadir, yang juga musisi idolanya.*/kabar-priangan.com/Dok. Angga Surangga
Angga Surangga, peran besar dirinya menjadi musikus karena sang ayah, Djoko Prihatna Kadir, yang juga musisi idolanya.*/kabar-priangan.com/Dok. Angga Surangga /

Ia pun didorong teman-temannya menjadi personel salah satu band di Antapani. "Saat itu membawa dan angkat-angkat gitar sering saya lakukan. Sekarang bandnya sudah bubar," ucap alumni TK Aisiyah Bandung, SD Muhammadiyah 7 Bandung, SMPN 37 Bandung, dan SMA Pasundan 7 Bandung itu.

Baca Juga: Profil Angga Surangga, Sutradara Film Berbahasa Sunda 'Domba Syetan' Asal Garut: Sineas, Musikus, Penulis

Dari situlah pada tahun 2002 ia mulai membuat band. Angga sebagai vokalis, mencari personel dari gitaris sampai drummer hingga akhirnya punya band sendiri yang dinamai La Kepri. Semua personel band tersebut adalah teman sekolahnya yang berdomisili di sekitar Jalan Cemara, hanya
Angga yang berasal dari Antapani. Ketika itu La Kepri masih meng-cover lagu-lagu band Inggris, Amerika Serikat, dan Australia semisal Radiohead, Oasis, Greenday, Blink 182, dan Silverchair. "Biasanya latihan band sepulang sekolah," ucap pria bernama lengkap Raden Bagus Angga Ariefianto itu.

Seiring berjalannya waktu, setelah lulus SMA dirinya membuat dua grup band yaitu band bersama teman-temannya dari Unikom Bandung, dan band di kampusnya sendiri FPOK UPI Bandung. Ia pun memulai membuat lagu dan berani membawakannya di panggung. Dimulai tahun 2010 lagu pertamanya yang ia buat berjudul Dunia Maya. Lagu disertai video klip lagu tersebut sudah ada di Youtube.

Penampilan Angga Surangga bersama bandnya.*/kabar-priangan.com/Dok. Angga Surangga
Penampilan Angga Surangga bersama bandnya.*/kabar-priangan.com/Dok. Angga Surangga

Hingga kini sudah ada 12 lagu yang ia hasilkan. Sebanyak delapan video klip ia buat bersama Eko Susanto, sahabatnya saat dulu kuliah di Ikopin Jatinangor. Lagu-lagu yang sudah dibuat disertai video klipnya di Youtube berjudul Bisa Gila, Dunia Maya, Muak, Kalau Galau, Seperti Romi dan Yuli, Sang Perisak Perisau, A.S.U (Akan Selalu Usaha), Asmarariya, Sunyi, dan Risiko Tampan.

Baca Juga: Capai Tiga Digit, Segini Tarif Para Artis Promosikan Judi Online, Wulan Guritno Segera Diperiksa Mabes Polri

Lantas bagaimana proses kreatif Angga membuat musik dan lirik lagu-lagunya? Ternyata cukup unik. Angga mengaku tidak bisa bermain alat musik apa pun sehingga dirinya melibatkan tiga temannya yakni Eko Susanto, Sunan Kusuma, dan Guntur Ranggawan Putra. Ketiganya membantu menerjemahkan musik dan irama yang Angga inginkan melalui mulutnya agar musiknya bisa "ngeblend" dengan lirik yang ia buat. "Mereka bertiga yang sibuk membaca mulut saya yang mengeluarkan seolah itu adalah suara rhytm gitarnya nanti begitu, suara melodinya begini," kata Angga.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x