Penanganan Gempa Cianjur Minggu Ini: Fokus ke Manajemen Pengungsi dan Pembangunan Kembali Kawasan Terdampak

28 November 2022, 21:09 WIB
Bupati Cianjur, Herman Suherman didampingi Forkopimda menyampaikan update penanganan gempa di hari ke-8, Senin 28 November 2022. /YouTube BNPB/

 

KABAR PRIANGAN-Kabupaten Cianjur pada hari ini, Senin 28 November 2022 memasuki masa tanggap bencana penanganan gempa minggu ke-2.

Dimana dalam minggu pertama difokuskan pada pencarian dan pertolongan, dan di minggu kedua akan difokuskan ke manajemen pengungsi dan pembangunan kembali kawasan terdampak.

Bupati Cianjur, Herman Suherman yang saat ini menjadi pemegang komando penanganan gempa di daerahnya, menghimbau agar para pengungsi diharapkan untuk kembali ke rumahnya yang sudah dipastikan terlebih dulu struktur bangunannya tidak mengalami kerusakan.

Baca Juga: Bea Cukai Tasikmalaya Bantu Ekspor Sandal Mendong Produk Purbaratu ke Thailand

Hal ini berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan aktifitas gempa mulai mengalami tren menurun.

BMKG mencatat telah terjadi 305 gempa susulan dari gempa utama pada Senin, 21 November 2022 hingga hari ini pukul 16.20 wib.

“Berdasarkan pemantauan selama 7 hari terakhir, menunjukkan bahwa aktifitas magnitudo nya secara fluktuatif semakin mengecil dan frekuensinya semakin jarang,” jelas Herman dalam konferensi pers pada Senin petang didampingi jajaran Forkopimda Cianjur.

Baca Juga: Aquarium Piamari Objek Study Tour Baru, Jumlah Pengunjung ke Pangandaran Diperkirakan Kian Meningkat

“Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, maka masyarakat kembali ke rumah masing-masing dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur,” lanjutnya.

Bagi masyarakat yang kembali ke rumahnya masing-masing, Herman menghimbau agar menata kembali perabotan rumah sedemikian rupa sehingga jalur evakuasi keluar menjadi lapang dan tidak terhalang oleh apapun jika terjadi gempa susulan.

Sementara terkait relokasi masyarakat yang terdampak terutama warga Kecamatan Cugenang Desa Cijedil, Desa Mangunkerta Gintung, dan Desa Sarampad, Herman mengatakan bahwa yang sudah dipastikan yaitu di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku seluas 2 hektar dan diharapkan tim akan segera mulai pembangunan di lokasi tersebut.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Portugal Vs Uruguay, Mampukah Squad Ronaldo Tekuk Suarez dkk Demi Mendapat Tiket 16 Besar?

Lokasi berikutnya yaitu di Kecamatan Mande seluas 4 hektar, dan di Cipendawa Kecamatan Pacet dengan luas 10 hektar.

Laporan korban terdampak gempa yang merusak di Cianjur hingga hari ini, tim SAR gabungan berhasil menemukan 2 korban hilang di Desa Cijedil. Sehingga jumlah korban jiwa bertambah menjadi 323 jiwa, korban hilang 9 orang, dan korban luka berat yang masih dirawat di faskes sebanyak 108 orang.

Herman Suherman berharap 9 orang yang hilang ini akan segera ditemukan besok.

“Mudah2an besok (Selasa, 29/11/2022), mohon doanya bisa ditemukan,” ucap Herman.

Baca Juga: Atlet Unsil Tasikmalaya Sumbang Dua Medali Emas untuk Kontingen Jabar pada Pomnas 2022 di Sumatera Barat

Untuk jumlah pengungsi tercatat sebanyak 100.330 orang atau 40.152 KK dengan rincian pengungsi laki laki 48.490 orang, perempuan 51.840 orang, penyandang disabilitas 147 orang, ibu hamil 1.317 orang, lansia 6.754 orang.

Para pengungsi tersebar di 449 titik pengungsisan yaitu di 331 titik pengungsian terpusat dan 118 titik pengungsian mandiri.

Adapun kerugian materil hingga hari ini dari 16 kecamatan atau 151 desa di Cianjur yang terdampak gempa, tercatat 63.229 rumah rusak.

Baca Juga: Wilayah Tasikmalaya Selatan Rawan Bencana, DPRD: Mitigasi Bencana Harus Diperkuat

Dengan rincian rumah rusak berat 26.237 unit, rumah rusak sedang 14.196 unit, dan rumah rusak ringan 22.796.

Infrastruktur rusak yang terdata hingga hari ini yaitu:

-Bangunan sekolah 421 unit

-Tempat ibadah 170 unit

-Faslitas kesehatan (Puskesmas/Pustu) 14 unit

-Gedung/kantor 17 unit.

Kepala Basarnas Provinsi Jawa Barat, Jumaril dalam kesempatan yang sama ikut menyampaikan agar setiap kecamatan kembali mendata barangkali ada warganya yang masih dilaporkan hilang. Jumaril juga membagikan nomor pengaduan Basarnas yaitu di 081316163355.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata untuk Perayaan Tahun Baru di Bandung Jawa Barat, Berikut Destinasinya

Terkait isu adanya 3 relawan atau tim SAR gabungan yang meninggal, Jumaril menyatakan tidak benar dan sudah dipastikan merupakan hoax.***

Editor: Helma Apriyanti

Tags

Terkini

Terpopuler