Gempa di Maluku dengan Magnitudo Update M7,5  Diikuti Serangkaian Gempabumi Susulan, Sejumlah Bangunan Rusak

10 Januari 2023, 12:17 WIB
Bangunan yang rusak akibat gempa di Maluku M7,9 yang memiliki parameter update M7,5 pada hari ini, Selasa 10 Januari 2023 diikuti oleh serangkaian gempa susulan. /BNPB/

KABAR PRIANGAN-Gempa yang mengguncang wilayah Maluku pada dini hari tadi, Selasa 10 Januari 2023 pukul 00.47 wib atau 02.47 waktu setempat dilaporkan membuat sejumlah bangunan mengalami kerusakan.

Gempa dengan magnitudo 7,9 yang memiliki parameter update M7,5 ini diikuti serangkaian gempa susulan.

Dari data BMKG, gempa susulan hingga pukul 09.00 wib tercatat telah terjadi sebanyak 7 kali dengan magnitudo terbesar M5,7 dan terkecil M3,8.

Baca Juga: 3 Cafe Hidden Gem di Tasikmalaya yang Hits dan Populer, Tempat Ngopi dan Nongkrong Asyik Favorit Anak Muda

Gempa dengan M7,5 dilaporkan telah mengakibatakan kerusakan sejumlah rumah warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana terus memantau dan melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang terdampak gempa.

Data sementara hingga pukul 08.13 wib hari ini, sebanyak 15 rumah warga Kepulauan Tanimbar mengalami kerusakan, dengan rincian 1 rumah rusak berat, 3 rusak sedang dan sisanya masih dilakukan penilaian tingkat kerusakan.

Baca Juga: Sepeda Motor di Atas 250cc Gunakan SIM C Khusus. Pengamat: Klasifikasi Penting untuk Pengguna Motor Besar

Selain bangunan rumah, dilaporkan juga beberapa fasilitas pendidikan juga ikut rusak yaitu bangunan SMP Kristen Saumlaki dan SMA Negeri 1 Saumlaki, Tanimbar Selatan.

Untuk dampak korban, BPBD setempat menyebutkan 1 warganya mengalami luka-luka.

Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, guncangan gempa dirasakan kuat oleh warga sekitar 3 hingga 5 detik yang mengakibatkan kepanikan sehingga warga keluar rumah saat terjadi gempa.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Garut yang Lagi Hits dan Menarik, Ajak Keluarga ke Sini

Sebagaimana diketahui BMKG telah merilis gempa yang cukup besar dengan magnitudo update M7,5 terjadi di Maluku.

Pusat gempa berada pada 136 km barat laut Kepulauan Tanimbar atau dulu bernama Maluku Tenggara Barat dengan kedalaman 130 km, atau terletak pada koordinat 7,37° LS-130,23° BT.

Peringatan dini tsunami untuk gempa yang berpusat di Laut Banda tersebut akhirnya dicabut BMKG pada pukul 03.43 wib.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bandung yang Lagi Hits dan Viral, Cocok Dikunjungi saat Libur Nasional 2023

Gempa ini dirasakan hingga skala V MMI di Saumlaki dan dalam skala IV MMI di Tiakur dan Dobo. Sedangkan di daerah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata dirasakan dalam skala III-IV  MMI.

Di Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, dan Kota Kupang dirasakan dalam skala II-III MMI. Sementara di Ambon dan Piru dirasakan dalam skala II MMI.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menghimbau agar pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.

Baca Juga: Menghadapi Duel Klasik Persib vs Persija di BRI Liga 1, Erwin Ramdani Minta Dukungan Bobotoh

Abdul Muhari yang akrab disapa Aam ini juga meminta agar warga untuk memastikan kondisi struktur bangunan pascagempa.

“Tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Dampak korban jiwa dapat dipicu bukan karena fenomena gempa tetapi reruntuhan bangunan yang tidak tahan gempa,” jelas Aam.

Aam juga meminta agar masyarakat tidak mudah terpancing oleh berita palsu atau hoaks yang biasanya tersebar melalui media sosial.

Baca Juga: Skuad Garuda Gagal ke Final Piala AFF 2022, Shin Tae-yong Berjanji Mengembangkan Sepak Bola Indonesia

Sementara itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan resminya, berdasarkan data Badan Geologi sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi hingga rendah.

Gempa yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini dilaporkan telah menyebabkan tsunami tercatat di Seira 9 cm, Larat 5 cm.

Menurut data Badan Geologi pantai di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya tergolong rawan tsunami, dengan potensi tinggi tsunami di garis pantai lebih dari 2 m.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Barito Putera vs PSM Makassar di BRI Liga 1, Lengkap dengan Head to Head Kedua Tim

Untuk diketahui berdasarkan catatan Badan Geologi kejadian tsunami pernah melanda wilayah di sekitar Laut Banda pada tahun 1629, 1852, 1938 dan 1975.

Kejadian gempa di Maluku ini menurut PVMBG tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

Namun PVMBG merekomendasikan untuk meningkatkan upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami melalui mitigasi struktural dan mitigasi non structural di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya yang tergolong rawan bencana gempa bumi dan tsunami.***

 

Editor: Helma Apriyanti

Tags

Terkini

Terpopuler