Akan Ada Gerhana Matahari Hibrida di Bulan Ramadhan 2023, Simak Waktunya di Sini!

7 April 2023, 15:37 WIB
Ilustrasi gerhana matahari hibrida yang akan terjadi pada bulan lebaran menjelang lebaran 2023 dan dapat disaksikan di Indonesia/pixabay/@budi_nath /

KABAR PRIANGAN - Gerhana Matahari Hibrida merupakan salah satu fenomena langka yang akan terjadi dalam waktu dekat di bulan Ramadhan 2023 ini, yang akan mewarnai langit Indonesia menjelang waktu lebaran.

Dilansir dari antaranews.com, Dosen Astronomi Institut Teknik Bandung (ITB) Premana W. Premadi mengatakan Gerhana Matahari Hibrida utamanya berupa gerhana matahari sebagian dan total yang terjadi di wilayah Indonesia.

“Peristiwa yang jarang dan tentunya Indonesia beruntung sekali bisa mendapatkan gerhana matahari total,” ujarnya pada Konferensi Pers di Planetarium dan Observatorium Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis 6 April 2023.

Baca Juga: Hadapi Arus Mudik-Balik Idul Fitri 2023, Ini Skema yang Disiapkan di Jalur Selatan Wilayah Polres Tasikmalaya 

Premana yang juga merupakan kepala Observatorium Boscha, Bandung, mengatakan gerhana matahari total berikutnya akan terjadi pada tahun 2042.

Ia mengatakan bahwa gerhana matahari total sangat menarik dan unik dilihat dari berbagai aspek. Sebab tak hanya indah, tetapi sudah dikenali dan menjadi beragam cerita dalam berbagai peradaban.

“kita pun secara astronomi dapat menghitung ke depan maupun ke belakang, kapan saja pernah terjadi gerhana dan kapan lagi akan terjadi,” jelas Premana.

Baca Juga: Resep Dumpling Ayam Udang Enak dan Simpel, Bisa Dikukus atau Digoreng. Cocok Dijadikan Menu Buka Puasa

Ia juga mengatakan bahwa gerhana matahari sangat penting untuk dipelajari sebagian dari sains, terutama gerhana matahari total karena ketepatan waktu dan ketepatan posisi dapat dihitung dengan seksama.

“itu merupakan kesempatan dalam belajar sains, belajar matematika yang unik,’ kata Premana.

Gerhana matahari terjadi ketika bulan melintas disaat matahari dan bumi berada dalam posisi sejajar. Sehingga cahaya matahari terhalang sebagian atau seluruhnya oleh piringan bulan.

Terdapat beberapa jenis gerhana matahari yaitu, gerhana total, gerhana sebagian, gerhana cincin, dan gerhana hibrida.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2023, PT KAI Daop 2 Bandung Operasikan 3 Kereta Tambahan, Ada Tiket 'Go Show'

Gerhana matahari hibrida terjadi ketika dalam satu waktu fenomena gerhana ada daerah yang mengalami gerhan amatahari total, ada juga yang mengalami gerhana matahari cincin.

Penampakan tersebut bergantung pada lokasi pengamatannya. Kejadian tersebut dipengaruhi oleh kondisi bentuk bumi yang melengkung bulat.

Peristiwa gerhana mempengaruhi kondisi pasang surut air laut, dan perubahan prilaku mahluk hidup seperti hewan yang hidup di malam hari mereka akan terbangun, begitupun sebaliknya dengan hewan yang hidup di siang hari mereka akan bersembunyi, karena siang seketika menjadi redup seperti malam.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Sholat Lima Waktu Tanggal 17 Ramadhan 1444 H untuk Wilayah Tangerang dan Sekitarnya

Sentral gerhana matahari hibrida tersebut berada di laut Timor pada 9,6 derajat lintang selatan dan 125,8 derajat bujur timur. Wilayah yang dapat menikmati gerhana matahari cincin berada di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Wilayah yang akan mengalami gerhana matahari total adalah Australia Barat, di Nongaloo, Taman Nasional Cape Range, Learmonth hingga Exmouth: Timor Leste ada di Viqueque, Uma Uain Leten, Uani Uma, Alawa Craik, Lacoliu, Tirilolo, Lospalos, Fuiloro, Com, Mehara, dan Tutuala.

Di Indonesia, gerhana matahari total akan terjadi di Kabupaten Maluku Barat Daya, tepatnya di pulau Kisara, pulau Maopora, pulau Damar Desa Batu Merah Kabupaten Seram, pulau Oeta kepulauan Watubela.

Baca Juga: Cerita ABG Pangandaran Perkuat Akademi Persib di Singapura, Siap Lawan Sporting Lisbon, Valencia, dan Espanyol

Kemudian di daerah Provinsi Papua Barat, Fak-fak, pulau Antalisa, Pulau Faur, Pulau Karas, dan Pulau Rowatte.

Fenomena tersebut bisa juga disaksikan di Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat, tepatnya di soetoeri, Ritoware-Aramasa. Kemudian di Kabupaten Teluk Wondana dan Kepulauan Yapen serta Pulau Biak. Presentasi ketutupan piring matahari saat puncak gerhana terjadi 100 persen di Biak.

Gerhana Matahari Hibrida yang akan terjadi di wilayah Indonesia, akan terjadi pada tanggal 20 April 2023 mendatang, yang merupakan gerhana matahari total ke 52 dari 80 gerhana dalam siklus soros 129.

Baca Juga: Cara Penukaran Rupiah di Kas Keliling BI untuk Uang Angpau Lebaran, Simak di Sini

Latar belakang rasi bintang ketika gerhana matahari tersebut adalah rasi bintang Aries. Secara global terjadiny gerhana matahari maksimal, yaitu saat sumbu bayangan bulan melintas paling dekat dengan pusat sumbu bumi pada pukul 11:16 WIB, atau 12:16 WITA, atau 13:16 WIT. Dengan durasi 2 jam 37 menit.

Adapun gerhana matahari hibrida dapat disaksikan di tempat dengan waktu sebagai berikut:
Aceh: 10.07 WIB
Sumatera Utara: 09.56 WIB
Sumatera Barat: 09.44 WIB
Riau: 09.49 WIB
Bengkulu: 09.33 WIB
Jambi: 09.41 WIB
Kepulauan Riau: 09.48 WIB
Sumatera Selatan: 09.34 WIB

Baca Juga: Resep Indomie Ayam Jamur, Ekonomis dan Nikmat untuk Menu Sahur!

Lampung: 09.30 WIB
Bangka Belitung: 09.38 WIB
Banten: 09.28 WIB
DKI Jakarta: 09.29 WIB
Jawa Barat: 09.25 WIB
Jawa Tengah: 09.26 WIB
DI Yogyakarta: 09.26 WIB
Jawa Timur: 09.26 WIB
Kalimantan Barat: 09.48 WIB
Kalimantan Tengah: 09.39 WIB
Kalimantan Selatan: 10.40 WITA
Kalimantan Timur: 10.46 WITA
Kalimantan Utara: 11.01 WITA
Bali: 10.28 WITA
Nusa Tenggara Barat: 10.29 WITA
Nusa Tenggara Timur: 10.31 WITA

Baca Juga: Ini Dia Wandha Azzahra, Gadis Pangandaran yang Bertanding di Kancah Internasional Bersama Akademi Persib

Sulawesi Barat: 10.44 WITA
Sulawesi Selatan: 10.40 WITA
Sulawesi Tengah: 10.51 WITA
Sulawesi Tenggara: 10.44 WITA
Gorontalo: 10.58 WITA
Sulawesi Utara: 11.01 WITA
Maluku Utara: 11.56 WIT
Maluku: 11.48 WIT
Papua Barat: 12.08 WIT
Papua: 12.14 WIT.***

 

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler