Gelombang Pengungsi Rohingya Semakin Masif Masuk ke Indonesia, Begini Tanggapan Presiden Joko Widodo

16 Desember 2023, 10:37 WIB
Keterangan Pers Presiden Jokowi di Istana Merdeka /Laman Resmi Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia/

KABAR PRIANGAN – Rohingya merupakan kelompok etnis muslim yang hidup dan menetap di Myanmar sejak ratusan tahun lalu,mereka merupakan kelompok minoritas karena sebagian besar penduduk Myanmar adalah pemeluk agama Buddha.

Namun setelah Myanmar Merdeka pada 1948 terjadi gelombang ketegangan antara pemerintah setempat dengan masyarakat Rohingya, Rohingya ditolak menjaedi warga negara Burma dan terjadilah pengucilan terhadap mereka.

karena hal tersebut ribuan kaum Rohingya memilih untuk kabur dan mencari tempat yang lebih layak untuk mereka tinggali, dan salah satu negara pelarian mereka adalah Indonesia.

Berdasarkan laporan UNHCR Indonesia dalam satu bulan terakhir ada 1.608 pengungsi Rohingya masuk ke Indonesia melalui jalur laut dan berlabuh di kota Aceh.

Baca Juga: Ustadz Derry Sulaiman Minta Maaf Pada Warga Tasikmalaya, Klarifikasi Tak Akan Tampung Rohingya di Tasikmalaya

Dilansir dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Pressiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah akan terus berusaha mengatasi gelombang pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia.

Dalam keterangan terbarunya di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat 8 Desember 2023 presiden Joko Widodo mengatakan akan memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya yang datang ,namun akan lebih memperhatikan terlebih dahulu kepentingan masyarakat.

“Bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan, dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat lokal,” Ujar Presiden Joko Widodo

Presiden menduga bahwa dengan semakin masifnya gelombang pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia ini mengindikasikan adanya keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang membantu mereka masuk ke Indonesia.

Baca Juga: 5 Tersangka Kasus Narkoba Ditangkap di Pangandaran, Ada yang dari Ciamis, Bandung hingga Aceh Utara 

“Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang makin banyak yang masuk ke wilayah Indonesia, terutama Provinsi Aceh, terdapat dugaan kuat, ada keterlibatan jaringan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam arus pengungsian ini,” jelas Presiden

Maka langkah tegas akan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dimana pemerintah akan menindak tegas para pelaku yang membantu atau memfasilitasi kegiatan Tindak Pidana Perdagangan Orang ini.

Presiden juga menekankan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan sejumlah pihak untuk menangani terkait masalah masifnya gelombang pengungsi Rohingya yang terus berdatangan ke Indonesia.

“Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini,” Ujar Presiden.

Baca Juga: Hasil Penjualan Bazar Murah Peduli Palestina di GCC Dadaha Hari Ini Tembus Rp200 Juta

Pemerintah harus segera mengambil langkah yang tegas dan terukur untuk mengatasi masalah pengungsi Rohingya ini.

Mengingat jika pemerintah membiarkan dugaan kegiatan Tindak Pidana Perdagangan Orang ini akan terus ada gelombang pengungsi Rohingya yang masuk ke negara Indonesia.

Maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi ketegangan lebih meluas di kalangan masyarakat dengan para pengungsi Rohingya yang datang. ***

Editor: Yuni Kartika

Tags

Terkini

Terpopuler