Waspada Penyebaran Wabah Virus Covid-19 di Lingkungan Sekitar! Menurut WHO Ada 9 Varian yang Mendominasi

18 Desember 2023, 09:34 WIB
Terlihat masyarakat sedang mengantre untuk dilakukan vaksinasi oleh petugas /Antara/HO- DKI Jakarta

KABAR PRIANGAN - Wabah Covid - 19 masih saja menghantui warga di seluruh penjuru dunia, wabah penyakit yang pernah menyebabkan satu dunia lumpuh pada tahun 2020.

Wabah Covid - 19 ini dikabarkan kembali muncul dan menyerang warga di beberapa negara, termasuk Indonesia. Dikutip dari laman resmi Kementrian Kesehatan disebutkan bahwa total pasien sudah menembus angka 300 an orang.

Lonjakan pasien kasus Covid - 19 di Indonesia dimulai sejak akhir bulan Novbember kemarin, diduga peningkatan kasus ini disebabkan ada varian baru yang menyebabkan Tingkat penularan lebih cepat dan mudah untuk menginfeksi manusia.

Baca Juga: Eks Kepala BNPB Doni Monardo Meninggal Dunia di Usia 60 Tahun, Mulai Dikenal Masyarakat Saat Covid-19 Melanda

Melansir dari Antara.com, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan bahwa kasus di Jakarta pada pekan ini tercatat sekitar 200 kasus positif COVID-19 per hari.

Ngabila Salama, selaku Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta di Jakarta, Minggu ia mengatakan hampir 90% adalah Orang Tanpa Gejala.

"Hampir 90 persen kasus positif COVID-19 di Jakarta adalah orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan, isoman 3-5 hari di rumah akan sembuh," ujar Ngabila.

Baca Juga: Robbie Williams Terpaksa Berhenti Bernyanyi di Tengah Konser karena 'Long Covid' Menyerang

Tjandra Yoga Aditama mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara menyampaikan informasi bahwa terdapat varian baru Covid - 19 yang dapat menyerang imun tubuh manusia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan terdapat empat Variants Of Interest (VOI) dan lima Variants Under Monitoring (VUM) sebagai varian SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 yang kini mendominasi di dunia.

"Akan baik kalau kita juga mendapatkan informasi berapa persen varian atau subvarian yang kini beredar di negara kita, beserta perkembangannya dari waktu ke waktu," ujar Tjandra di Jakarta.

Baca Juga: Risiko Wabah Hantui Gaza Palestina, WHO: Penyakit Dapat Membunuh Lebih Banyak Orang daripada Bom

Menurut Tjandra, Dalam laporan terbaru WHO COVID-19 Epidemiological Update yang terbit pada 24 November 2023 dijelaskan bahwa WHO saat ini sedang memonitor berbagai varian yang kini banyak ditemukan.

 

Adapun varian itu terdiri atas empat VOI yakni XBB.1.5, XBB.1.16, EG.5 dan BA.2.86, serta lima VUM yaitu DV.7, XBB, XBB.1.9.1, XBB.1.9.2 dan XBB.2.3.

VOI merupakan varian COVID-19 yang memiliki kemampuan genetik yang dapat memengaruhi karakteristik virus. Diantara beberapa pengaruhnya adalah tingkat keparahan penyakit, pelepasan kekebalan, penularan, dan kemampuan menghindari diagnostik.

Baca Juga: Wabah Pneumonia Misterius Serang Anak-anak di Cina, WHO Meminta Data Rinci kepada Pihak Berwenang

Mengingat adanya kemungkinan peningkatan angka penderita kasus Covid, Ngabila menghimbau agar masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi COVID - 19.

 

Ia juga mengatakan bahwa bagi masyarakat kota Jakarta yang ingin mendapatkan vaksin COVID - 19 bisa langsung datang kelokasi yakni di Puskesmas Kecamatan di Jakarta, RSUD Tarakan dan Klinik Balai Kota DKI Jakarta tanpa harus mendaftar sebelumnya.

"Tidak perlu memilih merek vaksin lagi karena merek apapun yang tersedia bisa untuk menyuntikkan dosis 1,2,3,4,5 tanpa melihat merek yang sudah disuntikkan sebelumnya," ujar Ngabila.

Baca Juga: Wabah Difteri Kembali Muncul di Garut, Wabup Helmi Ingatkan Pentingnya Imunisasi

Lebih lanjut Ngabila menjelaskan bahwa vaksinasi COVID-19 dosis ke-5 gratis untuk seluruh warga KTP Indonesia berusia 18 tahun ke atas sesuai SE Kemenkes RI pada 15 Desember 2023.

Mengingat bahwa varian baru COVID - 19 yang baru dikabarkan dapat menyebar dengan cepat maka harap bagi kalian untuk senantiasa berhati hati dalam bepergian dan tetap mengutamakan kesehatan.***

Editor: Yuni Kartika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler