Banjir di Lombok Akibat Hutan Gundul: Lima Tewas dan Ribuan KK Harus Mengungsi

- 8 Desember 2021, 16:21 WIB
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah memantau warga korban banjir. Akibat banjir di lombok, lima orang tewas dan ribuan KK harus mengungsi.*
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah memantau warga korban banjir. Akibat banjir di lombok, lima orang tewas dan ribuan KK harus mengungsi.* /Twitter.com//tangkap layar akun @bangzul_ntb/

KABAR PRIANGAN - Duka bencana erupsi Gunung Semeru masih terasa pilu, kabar duka kembali menerjang nusantara. Kali ini terjadi banjir di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hujan lebat yang disertai angin kencang pada Minggu 5 Desember 2021 sepanjang sore hingga malam mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir hingga ketinggian mencapai 2 meter.

Warga yang terjebak pun akhirnya berupaya menyelamatkan diri dengan cara naik ke atap rumah. Derasnya aliran air membuat beberapa unit rumah hancur terseret arus, hingga jembatan penghubung desa terputus.

Baca Juga: Voice of Baceprot (VoB) Kenalkan Tenun Ikat Garut, Ternyata Lebih Variatif dan Modern

Bahkan banjir juga menelan korban jiwa hingga 5 orang tewas dan ribuan KK terdampak harus dievakuasi.

Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah menyebutkan, sejak terjadi bencana, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder guna memastikan pertolongan terhadap korban meninggal dan warga terdampak.

Pihaknya mengaku bahwa bencana banjir yang melanda Lombok akibat penggundulan hutan. Dalam unggahan di akun twitter pribadinya, Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul memulai cuitannya dengan judul Banjir, Hutan yang Gundul dan Pelajaran dari Kilo Dompu.

Baca Juga: UPDATE Kode Redeem ML 8 Desember 2021, Redeem Kodenya dan Klaim Hadiah Battle Emote beserta Random Skin Epic

"Banjir merata menyapa kita di NTB ini. Kalau ditanya apa penyebabnya, semua sepakat karena hutan yang gundul yang pohon pohonnya sudah terjarah dan lahannya kemudian ditanami jagung," cuit @bangzul_ntb pada Rabu, 8 Desember 2021.

Ia mengajak warga untuk menanami lokasi hutan yang gundul tersebut. Sebab jika tetap dibiarkan maka bencana banjir akan kembali terjadi.

"Tanami hutan-hutan gundul kita dengan bibit-bibit kelor yang cepat menghasilkan dan harga jualnyapun sangat bagus. Pembelinya juga sudah ada. Dan kelor yang ditanam tetap memungkinkan jagung juga bersama untuk ditanam," ajaknya.

Baca Juga: Pelet Marongge Dikenal Masyarakat Luas Mampu Luluhkan Hati, Ini Asal Usul dan Sejarahnya

Zul juga menyebut, dengan ditanami Kelor yang cepat menghasilkan bisa kemudian diikuti dengan penanaman pohon-pohon lain yang butuh waktu panen lebih lama seperti buah-buahan.

"Bibit kelor sudah ada 250 ribu pohon di Kecamatan Kilo Dompu, Mungkin bisa dicoba juga di tempat lain," kata Zul

Sebelumnya Zulkieflimansyah juga berkeliling Kota Bima yang hampir merata terkena banjir sambil memberikan bantuan dan mengajak masyarakat untuk terus waspada karena curah hujan masih sangat tinggi.

Baca Juga: Warganet Sempat Mengadu ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Terkait Curahan Hati Novia Widyasari

Pihaknya, lanjut Zul, dengan Wakil Walikota Bima mengunjungi warga yang terkena banjir. Semua warga tahu bahwa penggundulan hutan adalah penyebabnya.

Zul meminta disamping program reboisasi dari pemerintah, masyarakat juga harus aktif melapor dan bertindak kalau ada oknum yang membabat hutan secara serampangan.

Terlihat warganet mengomentari salah satu cuitan dari Gubernur NTB ini.

Baca Juga: Sahrul Gunawan Mengaku Tertarik untuk Belajar ke Kabupaten Sumedang

"Assalamualaikum pak, semoga bapak dan seluruh masyarakat NTB sehat selalu. Saya ingin bertanya Pak, langkah pemerintah daerah terkait banjir ini yang sudah menjadi langganan setiap musim hujan," cuit  @AlanSalahudin

"Ngaha Aina ngoho (memiliki makna bahwa, hidup mesti memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar kita sesuai kebutuhan), kata petuah Bima sudah tidak dipakai lagi karena kerakusan dan pembiaran dari pemerintah. Tidak ada lagi hutan karena sudah dipakai sebagai lahan untuk menanam padi. Mengembalikan fungsi hutan memang jangka panjang tapi itu akan ada dampak baik kedepan," lanjut akun tersebut.

"Bang Zul, yang dibutuhkan warga Bima Kota bukan hanya bantuan, tapi ketegasan bapak terhadap penyebab banjir. Stop pemanfaatan lahan tutupan untuk apapun itu," kata @HairulAlHafiz1***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah