KABAR PRIANGAN – Ternyata, orang Sunda kurang puas atas kinerja Presiden RI, Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi.
Kenyataan orang Sunda yang kurang puas atas kinerja Jokowi ini terungkap berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang digelar pada 15 Januari sampai 17 Februari 2022.
Selain orang Sunda yang kurang puas atas kinerja Jokowi, ada etnis lainnya yang juga sama-sama kurang puas, yaitu etnis Betawi dan Minang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Garut Meningkat, Pejabat Garut Malah Ramai-ramai Ikut Acara Ujicoba Jalur KA
Kendati demikian, secara nasional, warga Indonesia merasa puas atas hasil kinerja Jokowi ini, dengan angka yang cukup tinggi, yaitu mencapai 70,9 persen.
Hal itu diungkapkan Indikator Politik Indonesia dalam rilis hasil survei bertajuk 'Sikap Publik Terhadap Omicron, Vaksin Booster, Pembelajaran Tatap Muka, dan Protokol Kesehatan' secara daring, Minggu, 20 Februari 2022.
Hasil survei itu pun diunggah di akun twitter Indikator Politik Indonesia pada Minggu, 20 Februari 2022.
Berdasarkan hasil survei tersebut, etnis betawi yang merasa cukup/sangat puas atas kinerja Jokowi sebanyak 50,2 persen, dan yang kurang/tidak puas sama sekali atas kinerja Jokowi sebanyak 47,9 persen.
Sementara etnis sunda yang merasa cukup/sangat puas atas kinerja Jokowi sebanyak 49,7 persen dan yang kurang/tidak puas sama sekali sebanyak 44,0 persen.
Selanjutnya, suku minang yang merasa cukup/sangat puas atas kinerja Jokowi sebanyak 63,3 persen dan yang kurang/tidak puas sama sekali sebanyak 30,8 persen.
Sementara itu, etnis yang paling puas atas kinerja Jokowi adalah Etnis Madura dengan jumlah 92,2 persen dan hanya 7,8 persen yang tidak puas.
Disusul oleh Batak sebesar 84,7 persen dengan jumlah yang tidak puas hanya 15,3 persen, kemudian Etnis Melayu sebesar 77,8 persen dengan angka yang tidak puas sebesar 21,1 persen.
Sementara itu, Etnis terbesar di Indonesia, yaitu Etnis Jawa juga menyatakan kepuasannya atas kinerja Jokowi dengan jumlah sebesar 76,9 persen, dan yang tak puas sebesar 19,8 persen.
Secara nasional, mayoritas masyarakat atau sebesar 70,9 persen masyarakat merasa puas terhadap kinerja Jokowi. Yang tidak puas sebesar 24,9 persen
Dengan hasil tersebut, maka Indikator Politik Indonesia menyimpulkan bahwa mayoritas merasa cukup atau sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai presiden.
Hal ini tidak berubah jauh dengan hasil survei yang dilakukan sebelumnya secara tatap muka dengna jumlah sebesar 71,4 persen.
Ketidakpuasan atas kinerja Presiden RI Joko Widodo lebih besar pada kelompok etnis Sunda, Betawi, dan Minang. Juga pada kelompok pendidikan tinggi, profesi pegawai dan lainnya, di wilayah Banten, DKI dan Jabar.
Adapun survei dilakukan secara wawancara online dengan metode simple random sampling pada 15 Januari sampai 17 Februari 2022.
Jumlah responden sebanyak 626 responsden, dimana sample ditentukan secara acak dari warga negara berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki akses internet.
Baca Juga: Kereta Api Garut-Jakarta Segera Beroperasi, Bupati Garut: Tunggu Dokumen Keselamatan
Sedangkan margin of error survei tersebut sekitar ± 4 persen dengn tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.***