“Kami tempatkan petugas di 99 tempat pengamatan di 34 provinsi yang ada di Indonesia. Laporannya menyebutkan bahwa hilal sudah terlihat,” kata Menteri.
Atas fakta-fakta itulah, kata dia, maka pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama memutuskan bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1443 H jatuh pada 2 Mei 2022.
Baca Juga: Mudik Tapi Takut Terjebak Macet? Ini Jalur Alternatif Bandung-Tasikmalaya yang Bisa Kamu Ambil
Dia juga mengatakan bahwa dalam melaksanakan sidang isbat, Kemenag selalau menggunakan dua metode, yaitu hisab yang berdasarkan perhitungan dan metode rukyat yang berdasarkan melihat langsung keberadaan hilal.
“Dua metode ini bukan metede yang dipertentangkan, tetapi saling melengkapi sehingga keduanya sangat penting dalam memutuskan kapan jatuhnya 1 Syawal 1443 H,” katanya.
Atas hal itulah, kata dia, perukyat harus menguasai ilum hisab. Karena tanpa menguasai ilmu hisab, perukyat disa tak bisa merukyat dengan baik.
Menteri Yaqut berharap, dengan keputusan ini 1 Syawal 1443 jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022, maka seluruh bangsa Indonesia dapat merayakan Idul Fitri secara bersama-sama.
“Kami berharap kebersamaan merayakan Idul Fitri ini merupakan sebuah wujud kebersamaan sebagai anak bangsa untuk menatap bangsa ini ke arah yang lebih baik,” katanya.***