Profil KH Dimyati Rois Kaliwungi Kendal, Sosok Ulama Sederhana. Belum Makan Jika Belum Benar-benar Lapar

- 10 Juni 2022, 19:50 WIB
Ulama Kharismatik Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Dimyati Rois Wafat. berikut ini profilnya.*profil
Ulama Kharismatik Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Dimyati Rois Wafat. berikut ini profilnya.*profil /Literasinews.com

KABAR PRIANGAN - Innalillahi wainna ilaihi rojiun, salahsatu ulama sepuh Nahdlatul Ulama (NU), KH Dimyati Rois telah berpulang ke Rahmatullah.

Kabar tentang meninggalnya KH. Dimyati Rois langsung beredar di berbagai grup WA dan media sosial, seperti Facebook, hingga youtube,  Jumat, 10 Juni 2022 pukul 01.15 WIB.

Dan hanya dalam hitungan menit, kabar meninggalnya KH Dimyati Rois, salah satu tokoh NU ini menyebar ke seantero bumi nusantara.

Baca Juga: Rakernas PBNU 2022 di Cipasung Tasikmalaya, Momentum Menyambut Abad Kedua NU Sekaligus Nostalgia Muktamar1994

Dari kabar yang beredar, KH Dimyati Rois atau biasa disapa Mbah Dim ini meninggal dunia saat tengah dirawat di Rumah Sakit (RS) Tlogorejo Semarang, Jawa Tengah.

Mbah Dim adalah pengasuh Pondok Pesantren Al Fadlu wal Fadhilah Djagalan, Kutoharjo, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Pesantren ini dirikan oleh Mbah Dim pada tahun 1985 lalu.

Mbah Dim dilahirkan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada tanggal 5 Juni 1945. Setelah lulus Sekolah Rakyat, Dimyati kecil langsung masuk Pondok Pesantren APIK, Kauman, Kaliwungu, Kendal.

Baca Juga: 18 Kesebelasan Siap Berlaga di Babak 18 Besar Liga Desa 2 Garut. Wabup Heran Tak Ada Tim Kelurahan yang Lolos

Belasan tahun Mbah Dim menggali ilmu agama di pesantren yang dipimpin oleh KH Ahmad Ru’yat.

Selanjutnya, dia melanjutkan menuntut ilmunya di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Tak cukup hanya di Lirboyo, KH Dimyati pun kemudian menggali lagi ilmu di Pesantren Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Setelah belasan tahun melanglangbuana mencari ilmu, KH. Dimyati kemudian kembali ke pesantren asalnya, yaitu Pondok Pesantren APIK.

Baca Juga: Minimalisir Kemacetan Selama MTQ Jabar di Sumedang, Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 Siap Dibuka

Dia kemudian mengabdi di pondok pesantren yang telah membesarkan dan memberinya ilmu agama, sampai menikah di tahun 1978.

Pada tahun 1978, KH Dimyati kemudian mendirikan pesantren sendiri di Kutoharjo, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.

Pesantren yang didirikannya itu diberi nama Pondok Pesantren Al Fadlu wal Fadhilah Djagalan. Dan saat ini, pesantren tersebut sudah maju pesat.

Baca Juga: Sosok Eril di Mata Bupati Garut, Rudy Gunawan. Tak Segan Makan di Pasar Ceplak

Di kalangan santri dan ulama, Mbah Dim dikenal sebagai sosok yang sederhana. Salah satu yang paling menonjol adalah cara berpakaiannya yang sangat sederhana.

Tak hanya itu, Mbah Dim juga terkenal sebagai sosok ulama yang belum makan jika belum benar-benar lapar.

Dia juga supel dalam bergaul dengan semua kalangan, baik dari kalangan rakyat jelata hingga pejabat tinggi.

Baca Juga: Tangis Atalia Pecah Saat Video Call dengan Ridwan Kamil yang Memandikan Jenazah Eril

Tak heran jika banyak tokoh-tokoh nasional yang kerap bersilaturahmi kepadanya, termasuk Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla.

Di tubuh NU, Mbah Dim menjabat sebagai Mustasyar PBNU. Tak hanya itu, beliau juga menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PKB.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x