KABAR PRIANGAN - Kasus polisi tembak polisi yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang berlokasi di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan meninggalkan kecurigaan.
Pada kejadian baku tembak tersebut, Brigadir J ditemukan meninggal di tempat, Tim forensik Polres Metro Jakarta Selatan melakukan pemeriksaan forensik pada jasad Brigadir J. Jari Brigadir J putus dan tubuhnya ditemukan luka sayatan yang semuanya berasal dari tembakan dari rekannya
Kasus ini sudah ditangani Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan yang langusng kerahkan pasukan untuk melakukan olah TKP di kediaman sosok perwira tinggi kepolisian tersebut.
Melalui akun instagram@mohmahfudmd, Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan kecurigaan dan kejanggalan atas kasus pembunuhan Brigadir J oleh Bharada E.
“Saya dihubungi sejumlah wartawan yang menanyakan kasus penembakan di kediaman Kadiv Propam Polri di Jakarta. Disela-sela melaksanakan ibadah di Madinah, sy sampaikan respons sy berikut atas berbagai pertanyaan itu,” tulis Mahfud.
Lebih lanjut Mahfud mengatakan bahwa perlu dibentuk tim investigasi atas pemeriksaan kasus ini.
Baca Juga: Ini Dia 9 Negara yang Diperkirakan Terancam Bangkrut Seperti Sri Lanka. Bagaimana dengan Indonesia?
“Sudah tepat yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dgn membentuk Tim investigasi yg terdiri orang-orang kredibel yg dipimpin oleh Komjen Gatot Eddy. Itu sdh mewakili sikap dan langkah Pemerintah sehingga Kemenko Polhukam akan mengawalnya,” ujar Mahfud.