BMKG Catat  2 Kali Gempabumi Susulan Setelah Gempa M6,7 di Kepulauan Mentawai

- 18 November 2022, 22:13 WIB
Pusat gempa di Kepulauan Mentawai dengan magnitudo 6,8 yang diupdate menjadi M6,7. BMKG mencatat terjadi 2 kali gempa susulan.
Pusat gempa di Kepulauan Mentawai dengan magnitudo 6,8 yang diupdate menjadi M6,7. BMKG mencatat terjadi 2 kali gempa susulan. /BMKG/

KABAR PRIANGAN-Gempa yang mengguncang wilayah Samudera Hindia, Pantai Barat Sumatera Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat malam ini, Jumat 18 November 2022 merupakan gempabumi tektonik.
Gempa dengan magnitudo 6,8 ini terjadi pada pukul 20.37 wib.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa yang juga mengguncang Enggano Bengkulu ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,7.

Baca Juga: Dramatis, Hasil Final Bola Voli Putra Porprov Jabar 2022 Ciamis Raih Medali Emas Usai Tekuk Kabupaten Bekasi
Episenter gempa terletak pada koordinat 4,90° LS-100,65° BT.
Gempa berpusat di laut pada jarak 186 km arah barat laut, Enggano, Bengkulu, pada kedalaman 15 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya mengatakan gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal.

Baca Juga: Sabtu Ini Seremoni Penutupan Porprov Jabar 2022 di Taman Raflesia Ciamis, Bakal Ditutup Gubernur Ridwan Kamil
"Akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia," papar Daryono.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," lanjutnya.
Gempa yang dengan M6,7 tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Enggano dengan skala intensitas IV MMI.

Baca Juga: Jalan Desa di Garut Ambrol, Hasil Pertanian Tidak Bisa Dipasarkan
Sedangkan di daerah Muko-muko, daerah Bengkulu Utara, dan daerah Kota Bengkulu dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI.
Untuk daerah Liwa dirasakan dengan skala intensitas II MMI.
BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 21.20 wib,  menunjukkan adanya aktivitas 2 gempabumi susulan (aftershock ) dengan magnitudo terbesar M5,6.

Baca Juga: Stok Beras di Gudang Bulog Paseh Sumedang Aman untuk 5 Bulan ke Depan
Daryono meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Termasuk juga untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujar Daryono.

Baca Juga: Cabor Bermotor Kabupaten Tasikmalaya Bersyukur Raih Satu Perak dan Dua Perunggu di Porprov 2022 Jabar
Sebagaimana diketahui setelah gempa pada pukul 20 37 wib, gempa kembali terjadi pada pukul 21.07 wib.
Gempa susulan tersebur memiliki magnitudo 5,6.***

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah