Daryono BMKG: Gempa M6,1 di Garut Tidak Berkaitan dengan Gempabumi Cianjur

- 4 Desember 2022, 12:19 WIB
Kondisi bangunan yang runtuh akibat gempa M5,6 di Cianjur. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa gempa M6,1 di wilayah Garut Selatan Jawa Barat berbeda dengan gempa  Cianjur.
Kondisi bangunan yang runtuh akibat gempa M5,6 di Cianjur. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa gempa M6,1 di wilayah Garut Selatan Jawa Barat berbeda dengan gempa Cianjur. /M. Arfari Dwiatmodjo/BNPB/BNPB/M. Arfari Dwiatmodjo

“Gempa Benioff/Intraslab (M6,1) di kedalaman 109 km bawah Garut petang kemarin hanya diikuti 3 kali gempa susulan, yaitu: (1) 3 Des 2022 M 3,3 (Pukul 17:59 WIB) dan (2)  4 Des 2022 M2.6 (Pukul 02:54 WIB),” ungkap Daryono.

“Gempa Benioff/Intraslab ini sumbernya di plat Samudra dengan batuan homogen, ductile, elastic->lack of aftershocks (miskin gempa susulan),” imbuhnya.

Sementara gempa Cianjur menurut Daryono pusatnya di kerak bumi permukaan.

“Gempa Cianjur pusatnya di kerak bumi permukaan sehingga batuannya heterogen, brittle, ‘rapuh’ sehingga jika patah akan banyak terjadi gempa susulan,” jelas Daryono.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 2,9 Kembali Guncang Kota Tasikmalaya, BMKG: Kedalaman Gempabumi 10 Km

Sebagaimana diketahui, dengan pusat gempa di darat yang terjadi di wilayah Garut Selatan ini membuat masyarakat khawatir jika gempa yang terjadi akan seperti gempa Cianjur.

Terlebih gempa yang terjadi di wilayah Garut Selatan ini memiliki magnitudo 6,1.

Berdasarkan informasi BNPB, dampak gempa M6,1 di Garut ini dilaporkan bangunan yang rusak yaitu sebanyak empat rumah dan satu unit sekolah.

Gempa Garut ini juga menimbulkan korban luka sebanyak 1 orang dan sudah dalam penanganan Puskesmas terdekat.***

 

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x