Sebelum Menag Yaqut menetapkan hasil sidang, Tim Hisab Rukyat Kemenag menyampaikan laporan bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia pada posisi anatara 6 derajat 46,2 menit sampai dengan 8 derajat 43,2 menit dengan sudut elongasi 7,93 derajat sampai dengan 9,54 derajat.
Yaqut mengatakan bahwa posisi tersebut telah memenuhi kriteria visibilitas hilal atau yang dikenal dengan imkanurrukyah yang disepakati oleh MABIMS sebagai pedoman menetapkan awal bulan komariah. Ia juga mengatakan bahwa pada 124 titik rukyatul hilal yang ada di seluruh Indonesia beberapa melaporkan telah melihat hilal, sebagaimana yang dilaporkan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembina Syariah.
Sidang isbat tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi VIII DPR RI, perwakilan ormas-ormas Islam, sejumlah duta besar negara sahabat, serta Tim Hisab Rukyat Kemenag.*