“Respect sama kemampuan dan fasilitas nya buat melihara satwa liar, tapi mbok ya tolong gausa di collab dan di pegang-pegang.” - @oh.gitu.***
“Harimau itu hidupnya di alam bebas, bukan di konten-konten. Lebih baik lu @alshadahmad aware sama Kawasan Konservasi untuk pembebasan lahan Cagar Alam, daripada mindahin makhluk-makhluk itu buat hasrat ‘pelihara”’. - @jalukanca***
“TIGERS SHOULD NEVER BE DOMESTICATED?! THEY'RE NOT PET ANIMAL!” - @tranched***
“Halooo ini pemerinth msh mau biarin aja nih udah 7 yang mati ? Cabut izinnya @gakkum_klhk @kementerianlhk” - @kln***
Baca Juga: Polisi Amankan 5 Orang Diduga Anak Punk di Sumedang yang Gunakan Aksesoris Peluru Tajam
Tanggapan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Terkait anak harimau benggala peliharaan selebgram keturunan Pakistan-Indonesia ini, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK Satyawan Pudyatmoko mengutarakan bahwa pihaknya akan menurunkan tim khusus untuk memeriksa kematian harimau tersebut.
Satyawan tak menampik bahwa kasus harimau mati saat dipelihara bukanlah hal yang pertama kali terjadi. Mengenai kejadian ini KLHK akan mengevaluasi kembali aturan izin memelihara harimau. Ia juga menjelaskan bahwa keputusan terkait kasus kematian hewan liar yang dipelihara oleh Alshad Ahmad tersebut, baik terkait sanksi ataupun pencabutan izin memelihara hewan non domestik baru dapat diambil setelah evaluasi dari tim yang melakukan penyelidikan selesai dilakukan.