Tak tahan dengan perlakuan pasukan Inggris maka pada puncaknya terjadilah peperangan antara pasukan Indonesia melawan pasukan Inggris. Perang ini merupakan perang pertama setelah dilakukannya Proklamasi Kemerdekaan. Dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia perang ini merupakan perang terbesar dan terberat yang menjadi simbol nasional atas perlawanan masyarakat Indonesia terhadap pasukan asing.
Perang semakin memanas tatkala pemimpin pasukan Inggris Jenderal Mallaby terbunuh dan menjadi korban. Kematian sang jendral membuat amarah pasukan Inggris semakin menggebu – gebu dan Jenderal Mallaby diganti oleh Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh yang menggeluarkan ultimatum yang berisi permintaan agar pasukan Indonesia menyerah dan tidak lagi melakukan pelawanan.
Tak main-main pada ultimatum yang dikeluarkan sang mayor pengganti Mallaby ini siap menggempur Kota Surabaya dari segala medan dimulai dari darat, laut dan udara. Mendengar ancaman yang dikeluarkan tidak membuat masyarakat Kota Surabaya lantas menyerah justru semangat mereka semakin membara untuk melakukan perlawanan.
Pada puncaknya terjadilah pertempuran hebat yang terjadi pada tanggal 10 November antara ribuan masyarakat Surabaya melawan para pasukan Inggris. Pertempuran terus terjadi hingga tiga minggu lamanya. Hingga akhirnya Indonesia pun berhasil memukul mundur pasukan Inggris untuk kembali ke negaranya tersebut.
Atas peristiwa tersebut maka pada tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Penetapan dilakukanoleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959.
Lantas apakah pada peringatan Hari Pahlawan akan dijadikan Hari Libur Nasional? Pada dasarnya ketentuan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2023 telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 624 Tahun 2023, dan Nomor 2 Tahun 2023.