Dukung Net Zero Emission di Tahun 2060, PT KAI Pasang PLTS di 40 Stasiun dan 2 Balai Yasa

- 28 Desember 2023, 14:40 WIB
Panel surya yang terapsang diatas stasiun kereta api. PT KAI memasang PLTS di 40 stasiun dan 2 balai yasa selama tahun 2023.
Panel surya yang terapsang diatas stasiun kereta api. PT KAI memasang PLTS di 40 stasiun dan 2 balai yasa selama tahun 2023. /Humas KAI/

KABAR PRIANGAN – Turut mendukung Net Zero Emission Tahun 2060 nanti, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero meresmikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 40 stasiun dan 2 balai yasa pada Kamis, 28 Desember 2023 di Balai Yasa Manggarai.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan bahwa implementasi PLTS di lingkungan KAI ini  selaras dengan kebijakan pemerintah. “Implementasi PLTS di lingkungan KAI ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk turut serta menghijaukan Indonesia melalui Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT),” ucap Didiek dalam keterangan resminya pada hari ini. “Langkah ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi gas rumah kaca menuju Net Zero Emission di tahun 2060,” imbuhnya.

Instalasi solar panel di 40 stasiun ini menurut Didiek dibagi menjadi 2 tahapan pekerjaan, yaitu instalasi PLTS di 15 stasiun dan instalasi PLTS di 25 stasiun dengan masing masing pekerjaan dilakukan dalam waktu 90 hari kalender. “Adapun pembangunan solar panel di Balai Yasa Manggarai dilakukan dalam waktu 90 hari kalender, serta solar panel Balai Yasa Yogyakarta ditargetkan selesai dalam waktu 120 hari," jelasnya.

Baca Juga: Ini 10 Fakta Menarik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh, KA Tercepat dan yang Pertama di Asia Tenggara!

Pada tahun 2023 ini, KAI telah melakukan implementasi solar panel di 40 stasiun dengan total kapasitas 1.072,5 kWp berkontribusi rata-rata sebesar 49,63 persen dari kebutuhan listrik bangunan. Sementara 2 balai yasa dengan total kapasitas 594,6 kWp berkontribusi rata-rata sebesar 39 persen dari kebutuhan listrik bangunan.

Kapasitas PLTS ini beragam di masing-masing stasiun, terbesar yakni di Stasiun Pasarsenen dengan 88,0 kWp, sedangkan yang terkecil di Stasiun Probolinggo dengan 6,0 kWp. Sementara untuk total kapasitas PLTS di 2 balai yasa yaitu 594,6 kWp, dengan rincian 252,0 kWp di Balai Yasa Manggarai dan 342,6 di Balai Yasa Yogyakarta.

Dari PLTS 40 stasiun periode bulan November – Desember menurut Didiek sudah mengurangi emisi gas karbon sebesar 48,21 ton atau setara menanam pohon sebanyak 66 pohon. Sedangkan PLTS Balai Yasa Mangarai periode bulan November – Desember sudah mengurangi emisi gas karbon sebesar 9,29 ton atau setara menanam pohon sebanyak 13 pohon.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan 10 November, Ada Diskon 25 Persen untuk Kereta Api Berikut Ini!

Untuk sistem PLTS yang dibangun oleh KAI menggunakan sistem On Grid. Dimana sistem PLTS terhubung dengan jaringan listrik PLN, sehingga listrik pada bangunan aset KAI tetap andal dalam melayani kebutuhan pelanggan KAI.

“Sistem PLTS yang terpasang sudah terhubung dengan jaringan internet sehingga energi yang dihasilkan oleh PLTS dapat dimonitor secara realtime melalui komputer ataupun aplikasi pada perangkat handphone," ucap Didiek.

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x