KABAR PRIANGAN – Kecelakaan kereta api Turangga dengan commuter line Bandung Raya (Baraya) pada hari ini, Jumat 5 Januari 2024 membuat penumpang kedua kereta tersebut panik. Dari kecelakaan tersebut telah dipastikan 2 orang meninggal dunia.
Atas kejadian tersebut Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menyatakan prihatin dan turut berduka cita atas korban terdampak akibat insiden kecelakaan tersebut. Kecelakaan yang terjadi di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Bandung tepatnya berada di lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 pukul 06.03 WIB.
Risal Wasal, Direktur Jenderal Perkeretaapian mengatakan insiden tersebut melibatkan kereta api Turangga (KA Plb 65A) dengan commuterline Bandung Raya (KA 350). Menurutnya, DJKA bersama KAI dan pihak terkait telah mengirimkan tim teknis untuk mengamankan lokasi kejadian. “Guna menindaklanjuti dan mengevakuasi korban dari insiden ini, DJKA bersama KAI dan pihak terkait telah mengirimkan tim teknis untuk mengamankan lokasi kejadian,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, kecelakaan kereta pada Jumat pagi ini melibatkan kereta api Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung, dan commuterline Bandung Raya (Baraya) dengan rute Padalarang-Cicalengka. VP Public Relations Joni Martinus megnatakan seluruh penumpang kereta sebanyak 287 penumpang kereta api Turangga dan 190 penumpang commuter line Baraya selamat.
Lokomotif yang terlibat kecelakaan yaitu lokomotif kereta api Turangga CC 206 13 97 dan lokomotif commuter line Baraya CC 201 77 17 (vintage series). Kecelakaan ini berada diatas jalur single track dan tidak jauh dari sinyal masuk Haurpugur.
Jumlah gerbong yang anjok yaitu sejumlah tiga gerbong commuter line Baraya dan delapan gerbong kereta api Turangga. Hingga pukul 11.00 WIB evakuasi masih terus dilanjutkan. Sementara sejumlah 25 penumpang yang mengalami luka masih berada di RSUD Cicalengka.***