Prihatin atas Kasus Penganiayaan Wartawan di Bacan Selatan, TNI AL Jamin Proses Hukum Berjalan Sampai Tuntas!

- 2 April 2024, 22:30 WIB
Ilustrasi: Sejumlah kartu pers digantung di pagar pintu masuk halaman Polda NTT saat unjuk rasa damai di depan Mapolda Nusa Tenggara Timur, Kupang, beberapa waktu lalu. Penganiayaan terhadap jurnalis kini kembali terjadi, terbaru di Bacan Selatan, Maluku Utara.*/Antara Foto/Kornelis Kaha/am.
Ilustrasi: Sejumlah kartu pers digantung di pagar pintu masuk halaman Polda NTT saat unjuk rasa damai di depan Mapolda Nusa Tenggara Timur, Kupang, beberapa waktu lalu. Penganiayaan terhadap jurnalis kini kembali terjadi, terbaru di Bacan Selatan, Maluku Utara.*/Antara Foto/Kornelis Kaha/am. /

Korban dijemput dari rumahnya

Ia juga mengungkap hasil pemeriksaan awal yaitu hanya seorang dari tiga prajurit yang kemungkinan menganiaya korban. Seorang prajurit diyakini bertugas menjemput korban dari rumahnya dan mengantarkan korban ke Pos TNI AL Panamboang. Setelah mengantar, prajurit itu langsung pulang ke rumah untuk ibadah Shalat Zuhur. “Jadi ia tidak terlibat (penganiayaan, Red.),” kata Ridwan.

Sedangkan seorang prajurit lainnya ada di tempat kekerasan itu terjadi, tetapi menurut hasil pemeriksaan awal hanya menemani Letda M yang merupakan komandannya. “Yang ada di situ (lokasi penganiayaan) hanya dua orang, yang satu danposal sama anggota, anggota pun hanya di situ sebagai yang menemani komandan,” ucap Ridwan.***

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah