Network
KABAR PRIANGAN - Ajang Forum Air Dunia (World Water Forum/WWF) ke-10 2024 sedang berlangsung di Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pertemuan yang agendanya berlangsung 18-25 Mei tersebut dihadiri oleh 134 delegasi kementerian yang menyampaikan laporan masing-masing pemerintah negara mengenai prioritas dan tantangan air.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo resmi membuka WWF ke-10 2024 itu di Konvensi Internasional Bali Center (BICC), Nusa Dua, Senin, 20 Mei 2024. Sejumlah acara dan seminar digelar dalam forum tersebut. Diantaranya sebanyak 180 anggota parlemen dari 49 negara berpartisipasi membahas kebijakan dan visi air yang mendorong keberlanjutan dan kemakmuran global.
Salah seorang peserta dari Indonesia adalah Noer JM, Ketua Paguyuban Peduli Alam dan Lingkungan Galuh Asri (Pedalgas) Ciamis. Noer merupakan wakil dari elemen masyarakat Komunitas Peduli Sungai (KPS) Citanduy yang meliputi Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Pangandaran di Jawa Barat, dan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Selain BBWS Citanduy, ada pula perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Ciliwung, Cisadane, Cimanuk, dan Cisanggarung. Perwakilan regional Jawa Barat lainnya dalam forum itu adalah Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Jabar.
Menambah wawasan dan pengalaman
Noer sendiri mengatakan bangga bisa mengikuti event internasonal tiga tahunan tersebut. Suatu kebanggaan pula Indonesia terpilih menjadi tuan rumah WWF ke-10. "Ajang ini diselenggarakan setiap tiga tahun sekali di sejumlah negara. Merupakan kesempatan bagi kami untuk menambah wawasan dan pengalaman mengikuti kegiatan lingkungan internasional ini," ujar Noer kepada Kabar-Priangan.com /Surat Kabar Harian "Kabar Priangan" melalui telepon dari Bali, Selasa 22 Mei 2024.
Disampaikan Noer, dalam WWF ini menyediakan platform bagi semua pemangku kepentingan di bidang air untuk berdiskusi serta berbagi ilmu dan pengalaman. "Selain itu menciptakan ide-ide konkret, serta berbagai kebijakan dalam pengembangan serta pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan," ucap Noer, seniman yang berdomisili di Kelurahan Maleber Kecamatan Ciamis, dan pernah bergabung di Bengkel Teater Rendra Cipayung Kota Depok tersebut.
