Lampu Penerangan GOR Susi Susanti Sudah Remang-remang

30 Juni 2021, 06:34 WIB
Sejumlah atlet bulu tangkis mengikuti seleksi di GOR Susi Susanti Selasa 29 Juni 2021. /kabar-priangan.com/ Irman Sukmana/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 14 atlet bulu tangkis putra dan putri Kota Tasikmalaya terpilih untuk mengikuti Babak Kualifikasi Porprov 2022 lewat seleksi yang digelar di GOR Susi Susanti Selasa 29 Juni 2021.

Ke 14 atlet yang terdiri 8 beregu putra dan 6 beregu putri itu sudah termasuk pemain cadangan dan segera dilaporkan ke Pengprov PBSI Jabar.

Sayang pelaksanaan seleksi yang dipantau langsung Ketua PBSI Kota Tasikmalaya, H. Zenzen Jaenudin itu diwarnai keluhan dari atlet dan orang tua atlet.

Baca Juga: Olahraga Persahabatan di Garut Picu Tawuran Antarkampung

Pasalnya sarana penerangan di GOR satu-satunya yang punya empat lapangan tidak maksimal.

Sebagian lampu malah seperti sudah spaneng alias remang-remang, sehingga tak mengeluarkan cahaya normal.

Usep Iman, salah seorang orangtua atlet yang turut menyoroti kondisi penerangan GOR tersebut.

Di daerah dengan sejarah hebat di cabor bulutangkis, ia mengaku prihatin dengan sarana yang dimilikinya.

Baca Juga: Kapal Nelayan Karam di Perairan Garut, 3 ABK Hilang, 6 Selamat

"Penerangan sudah tidak layak, mestinya pihak terkait bisa memperbaikinya. Konsentrasi atlet sedikit terganggu dengan lampu penerangan yang kurang maksimal ini," ujar dia.

Ketua PBSI Zenzen Jaenudin didampingi tim penyeleksi Robi Muldani memahami bila ada keluhan yang membuat pada seleksi itu.

Pihaknya terpaksa memanfaatkan GOR Susi karena tidak ada lagi GOR refresentatif yang punya minimal empat lapangan.

"Kalau pakai GOR yang hanya memiliki dua lapang, proses seleksi bisa lebih dari dua hari. Sementara kita didesak agar nama atlet untuk BK harus segera disetorkan 30 Juni ini," kata Zenzen.

Baca Juga: Pemkab Sumedang Buka Layanan Pengaduan Jalan Rusak Secara Online

PBSI sendiri kata Zenzen sudah menginformasikan kondisi tersebut kepada pemerintah Kota Tasikmalaya lewat instansi terkait.

Namun hingga kini tak ada respons. "Kita (cabor-red) ditekan harus bisa menuai prestasi, tetapi sarana pendukungnya kurang memadai," ujarnya.

Padahal dalam upaya pembinaan prestasi, selain nutrisi yang harus diberikan para atlet selama proses persiapan, daya dukung sarana prasarana menjadi instrumen penting yang mesti jadi perhatian dari setiap insan olahraga.

Baca Juga: Komplotan Copet Wanita di Tasikmalaya Diringkus Polisi, Sehari Bisa Gasak 5 HP

"Kalau bicara pembinaan prestasi, proses dari mulai seleksi atlet, pemusatan hingga pemenuhan nutrisi harus jadi perhatian. Idealnya pemerintah tak sekedar mengurus ongkos keberangkatan ke BK nya saja, tetapi prosesnya juga jangan diabaikan," ujar dia.

Dia berharap agar kendala penerangan ini jadi perhatian. Robi pun tak menampik kualitas lampu penerangan di GOR itu sudah kurang maksimal.

"Memang sih lumayan mengganggu atlet yang tengah mengikuti seleksi. Untungnya mata para atlet masih cukup bagus. Hanya kalau lampu penerangan diperbaiki jelas akan sangat membantu," ujarnya.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler