KABAR PRIANGAN - Menjelang laga Persib Bandung vs Bali United yang akan digelar pada Selasa, 23 Agustus 2022, gelombang ajakan boikot menonton di GBLA diserukan oleh bobotoh.
Penyebabnya, bobotoh protes karena prosedur untuk membeli tiket menonton pertandingan di Stadion GBLA dianggap terlalu ribet.
Karena terlalu ribet untuk mendapatkan tiket, maka bobotoh menyerukan untuk memboikot menonton laga Persib Bandung vs Bali United di Stadion GBLA.
Baca Juga: Tren Positif Maung Bandung Diharapkan Berlanjut, Passos Ingatkan Kiper Persib
Ajakan boikot itu diserukan bobotoh melalui berbagai cara, termasuk melalui akun instagram Persib.
“Ripuhh te jadi mangkat hoream nukerkn na ge alabatan nuker kupon beass (repot, tidak jadi berangkat, Malas. Menukarkan tiketnya juga tak jauh beda dengan menukarkan kupon beras),” tulis akun @ zulhamfdlh
“Satu kata RIPUH Nuhun sib...nunggu away ajah,” tulis pemilik akun @kakangfarizchadel.
Baca Juga: Polisi Amankan Pelaku Pembunuhan Pengusaha Asal Bandung yang Mayatnya Dibuang di Cisewu Garut
“Nonton di Tv Ajjaaaah, Ribbeeet,” tulis akun @dede_saptari.
Aksi boikot nonton laga Persib vs Bali United di Stadion GBLA ini dipicu oleh persyaratan yang diberlakukan oleh manajemen Persib dalam membeli tiket.
Tidak seperti pembelian tiket pada Liga 1 tahun lalu, sejak Sabtu lalu tiket Persib hanya dapat dibeli dengan cara online melalui aplikasi Persib Apps atau di laman resmi Persib.co.id dan Persibstore.id.
Untuk membeli tiket ini, bobotoh dikenakan berbagai syarat yang cukup ketat, yaitu harus sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.
Melalui pembelian tiket online, maka hanya bobotoh yang sudah divaksin dosis 3 saja yang dapat tiket, karena tiket online ini sudah terintegrasi dengan aplikasi peduli lindungi.
Jadi, ketika ada bobotoh yang belum vaksin booster, maka aplikasinya akan menolak pembelian tiket.
Baca Juga: Hasil Survei PRMN dan Promedia, Nama Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Bersaing Ketat
Tak hanya itu, setiap bobotoh juga hanya bisa membeli satu tiket elektronik ini dengan menyertakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai prasyarat.
Setelah mendapatkan tiket online, bobotoh dapat menukarnya dengan tiket fisik berupa gelang, tepat di hari H pertandingan di dua lokasi yang telah ditentukan.
Dua lokasi itu yaitu di Lapangan Tenis Seskoad, Jalan Gatot Subroto nomor 96 atau di Batalyon Zeni Tempur 9 (Yonzipur 9), Jalan A.H Nasution nomor 22, Ujungberung.
Selain harus menunjukkan bukti pembelian tiket elekronik, bobotoh yang akan menukarkan tiket juga harus menunjukkan KTP mereka yang asli.
Tak hanya itu, penukaran tiket elektronik ini pun tak bisa diwakilkan kepada orang lain.
Sistem pembelian tiket yang cukup ketat ini lah yang diprotes para bobotoh hingga memutuskan untuk memboikot laga kandang Persib vs Bali United.***