Network
Peralatan untuk latihan masih minim diataranya, body protektor, sarung tinju, pancing pet, helm, pelindung kaki. Selain itu perlengkapan dan peralatan standar untuk tanding juga masih terbatas.
"Matras, peralatan untuk latihan TC maupun latihan biasa juga tidak ada. Masih pinjam dari perguruan tapi sedang diupayakan. Kami sangat berahrap Pemkab untuk perhatianya. Kalo bisa secepat sebelum Porda digelar," katanya.
Untuk latihan sendiri, kata Irfan, satu kali latihan bisa sampai 3 jam tidak hanya fisik saja, tapi mengenali juga strategi lawan. Sehingga pihaknya juga melakukan uji tanding dengan atlet tetangga.
Baca Juga: Kodim 0613 Ciamis Kembali Menjalani Vaksinasi Tahap Kedua Sebanyak 183 Orang
Pelatih 1 Maman menyebutkan, ada teknik, strategi dan jurus dalam membina atletnya. Ini terus diupayakan agar target meraih medali bisa tercapai. Meski dalam setahun ini terkendala akibat tidak adanya event karena pandemi. Namun latihan tetap dilaksanakan.
Padahal bakal digelar Kejurwil 2019 se Priatim dan Kabupaten Tasikmalaya menjadi tuan rumah. Namun batal karena keburu pandemi
"Ada kiat-kiat khusuh selain uji fisik dan mental. Maraih prestasi harus maksimal baik di babak kualifikasi maupun di Porda. Diharapkan kerja keras latihan ini mampu," katanya.
Untuk putra full tim akan diterjunkan dan mengikuti 7 kelas yang dipertandingkan dengan target raih 1 emas di Porda atau Porprov Jabar.
Sementara pada Porda sebelumnya, Cabor Tarung Derajat Kabupaten Tasikmalaya, pada 2014 meraih 1 medali perak dan 1 perunggu. Sedangkan pada 2018 meraih 2 medali perunggu.***
