Shin juga menyoroti kekuatan "Gajah Putih" yang dilatih pelatih asal Jepang,
Akira Nishino. Nishino pelatih kenyang pengalaman karena pernah juga memegang
timnas negaranya di ajang Piala Dunia, seperti Shin yang sukses bersama Timnas
Korea Selatan.
“Pelatih tersebut (Nishino) saat Piala Dunia 2018 memegang
Timnas Jepang sampai masuk babak 16 besar. Dia memang pelatih baik dan sangat
berpengalaman,” ujar Shin.
Di level klub, Shin pernah mengalahkan Nishino skor 3-0 saat Seongnam Ilhwa
melawan Gamba Osaka di Liga Champions Asia 2010. Ia ingin cerita manis tersebut
terulang.
“Waktu itu sudah berlalu lama, 10 tahun yang lalu, itu antarklub.
Saat ini antarnegara kami berdua bertemu lagi, kami harus lebih fokus, kami
akan berusaha maksimal agar mendapatkan kemenangan,” ucapnya.
Masalah mental para pemain karena dari dua laga uji coba di UEA timnya kalah,
tak luput dari perhatian Shin. Seperti diketahui Indonesia kalah dari
Afghanistan skor 2-3, Selasa (25/5/2021), dan ditekuk Oman skor 1-3, Sabtu
(29/5/2021).
Baca Juga: Oknum Kades Pelaku Pencabulan di Cikelet Garut, Divonis 10 Tahun Penjara
Indonesia juga punya track record buruk saat jumpa Thailand
karena dalam kurun waktu 10 tahun hanya menang satu kali yaitu pada leg pertama
Piala AFF 2016 di Jakarta.
“Pastinya hal itu akan memengaruhi ke mental pemain, tapi saya sudah mengganti
generasinya menjadi baru. Anak-anak saat ini masih muda, kalau mereka bertahan
satu atau dua tahun di timnas, pasti akan terbentuk mental yang lebih baik
lagi,” ujar Shin.
Shin optimistis dengan timnya saat ini karena didominasi para pemain mda yang
sebelumnya tidak pernah merumput bersama timnas senior. Hal itulah yang akan
membuat mental para pemain terbentuk.