Juga Prancis dan Italia dua kali, atau satu kali yang diraih Uni Soviet, Ceko (Slovakia), Portugal, Belanda, Denmark, dan Yunani.
Kekalahan di Wembley pun mematahkan rekor Inggris yang sebelumnya belum terkalahkan saat tampil di stadion tersebut. Kini dari 17 pertandingan di stadion ini, Inggris menang 11 kali, imbang lima kali, dan kalah satu kali.
Adapun bagi Italia, kemenangan ini sangat berharga. Terlebih diraih di stadion keramat di hadapan para pendukung tim tuan rumah yang sejak awal menyanyikan lagu "Football it's coming home".
Baca Juga: Bendungan Cipanas dan Proyek Strategis Lainnya Buka Peluang Kerja bagi Warga Sekitar
Trofi Euro kali ini merupakan yang kedua buat Italia, sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan Azzurri dalam 34 pertandingan terakhir.
Sebelumnya, Italia meraih juara pada tahun 1968 setelah di final menang atas Yugoslavia skor 1-1 (2-0). Pada Euro kali ini Italia mencetak 13 gol dan hanya kebobolan empat gol.
Dalam pertandingan tersebut Inggris unggul lebih dahulu melalui gol cepat yang dicetak Luke Shaw menit ke-2.
Shaw berhasil mengonversi umpan manis Kieran Trippier. Suporter di stadion bergemuruh, sebagian tak menyangka Italia tim yang terkenal dengan pertahanan catenaccio dibobol begitu cepat. Keunggulan tuan rumah bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Pelatih Italia Roberto Mancini mengubah strategi dan mulai berhasil mendominasi permainan.