Network
KABAR PRIANGAN - Tim Tasik Raya FC U-11 Tasikmalaya tampil sebagai juara pada Kejuaraan Sepak Bola Galuh Cup 2022 setelah pada partai final yang menegangkan mengandaskan perlawanan Rifaldi Soccer dengan skor 2-0.
Sepasang gol bagi Tasik Raya FC U-11 dipersembahkan Lutfi dan Reyhan. Sukses mereka merengkuh trofi pertamanya karuan disambut heboh para bobotoh Tasik Raya yang sejak "rebun-rebun" sudah tiba di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya, Minggu 20 Maret 2022.
Para bobotoh yang didominasi emak-emak gila sepak bola ini langsung berhamburan turun ke tengah lapangan seusai peluit tanda akhir pertandingan ditiup. Mereka bersuka cita karena anak asuh pelatih Denis Darmawan dan Robi Nugraha itu menambah koleksi trofi bagi Tasik Raya FC.
Baca Juga: Kasus Covid 19 di Kota Tasikmalaya Terus Melandai, Penurunan Kasus Mencapai 65% per Hari
Sukses Tasik Raya FC U-11 itu pun mengikuti jejak seniornya yang berhasil menjadi juara Liga Askot PSSI Kota Tasikmalaya pada tahun 2021 di tempat sama.
Kepercayaan diri serta semangat juang Difo, Alvin, Reyhan, Lutfi, Alden, Raka dan lainnya, kata Denis Darmawan, menjadi salah satu kunci yang membuat trofi pertama bagi U-11 berhasil dibawa pulang.
Terlebih di semifinal, Alvin dan kawan-kawan melewati perlawanan ketat yang ditampilkan skuat Putra Junior yang dijagokan jadi juara di kejuaraan tersebut.
"Anak-anak bermain taktis dan penuh percaya diri. Kondisi rumput juga cukup baik hingga teknik dan strategi bisa berjalan," kata Denis.
Menurut Yeni Handayani, salah seorang bobotoh Tasik Raya, Stadion Wiradadaha sampai saat ini menjadi lapangan indah. "Dan bersahabat bagi Tasik Raya," ujarnya.
Yeni awalnya sempat khawatir terutama saat semifinal yang ditentukan dengan adu tendangan penalti setelah keunggulan yang berada di depan mata sirna. Soalnya Putra Junior berhasil menyamakan kedudukan 1-1 di pengujung babak kedua hingga laga ditentukan adu penalti.
Baca Juga: Rumah Janda Tua di Tasikmalaya Ludes Terbakar, Warga Terobos Kobaran Api Selamatkan Ma Eti yang Sedang Tidur
Beruntung para algojo yang disiapkan dan kokohnya Alvin sebagai kiper bermain baik. Sehingga mereka berhak maju ke babak final. "Sudah rezeki anak-anak mungkin, Alhamdulillah, " ujar Yeni.
Sukses Tasik Raya FC U-11 nyaris diikuti tim U-13. Haiz dan kawan-kawan nyaris jadi juara. Sayang perjuangan terhenti di final dan menyerah dari skuad Galuh Putra. "Alhamdulillah bisa tembus final juga, sudah uyuhan. Latihan gaskeun deui barudak, " kata Irfan, bobotoh KU 2013.*
