KABAR PRIANGAN - Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) Jawa Barat 2022 menjadi buruan para
atlet yang tergabung dalam National Paralimpic Committee Indonesia (NPCI).
Selain momen untuk mengukur sejauh mana proses latihan yang dilakukan selama ini, menjaga citra nama daerah hingga bonus pun jadi incaran para atlet.
"Buat apa latihan keras bila tak bertanding mah," kata Ketua NPCI Kota Tasikmalaya, Cepi Fuad Anshori, saat audiensi dengan pengurus dan atlet yang akan berlaga di ajang Peparda Jabar 2022 kepada Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jumat 3 Juni 2022.
Namun ketika momentum itu tiba tetapi belum ada dukungan untuk menopang keberangkatannya, para atlet banyak yang cukup mengeluhkannya. Hal itu dirasakan para atlet, pelatih maupun pengurus NPCI Kota Tasikmalaya.
Betapa tidak, lima bulan menjelang pelaksanaan Peparda Jabar 2022 pada November mendatang, mereka belum bisa nyaman karena apresiasi dan dukungan dari Pemkot Tasikmalaya belum juga jelas.
Konsentrasi mereka saat mengikuti latihan sedikit terganggu. Terlebih, godaan untuk atlet agar pindah sering mampir. Walhasil mereka pun mengadu dan melakukan audiensi ke DPRD Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Truk Bermuatan Semen Hilang Kendali di Jalan Kawalu Tasikmalaya, Tabrak Minibus
Mereka mendesak Pemkot Tasikmalaya agar jangan membiarkan para atlet yang telah dipersiapkan justru hengkang ke daerah lain.