Sejak awal pertandingan, Borneo FC tampil beringas dengan mengandalkan kelincahan Stefano Lilipaly dan Matheus Pato di lini depan.
Namun kuatnya pertahanan dari Arema yang dijaga oleh Sergio dan Evan Dimas cs membuat duet Fano dan Pato sulit menembus pertahanan Singo Edan.
Bahkan serangan-serangan balik yang dilakukan oleh Arema melalui Abel Camara, Ilhamuddin serta Dendi Santoso cukup merepotkan Borneo FC. Namun hingga babak pertama berakhir, keadaan masih imbang 0-0.
Di babak kedua, Pelatih Borneo FC, Milomir Seslija menginstruksikan skuad Pesut Etam untuk semakin mengintensifkan tekanannya.
Tensi pertandingan pun semakin tinggi. Beberapa kali terjadi pelanggaran, sehingga wasit harus mengeluarkan kartu kuning.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Hari Ini, Total Letusan Selama Tahun 2022 Sebanyak 59 Kali
20 menit di akhir pertandingan, tempo permainan semakin sengit. Borneo terus menekan, sementara Arema berusaha bertahan.
Hanya Abel Camara yang berada di depan, sementara pemain lainnya berada di daerah Arema sendiri.
Strategi ini membuat para pemain Borneo semakin sulit untuk menciptakan gol. Beberapa kali tendangan sudut yang tercipta, berhasil dimentahkan oleh para pemain belakang Arema.