Network
KABAR PRIANGAN - Sukses Andi Sahida Malik, petenis meja asal PTM Surya Kencana (SK) Tasikmalaya yang sukses menjuarai "Liga Sahabat" menjadi bukti sahih bahwa GOR PTM SK milik koh Tjong-Tjong itu masih angker bagi para petenis meja luar klub tersebut.
Buktinya dalam belasan even resmi yang digelar di Gor itu, belum ada satupun petenis meja dari luar PTM SK yang menjadi juara.
Dalam partai final ketat yang digelar Minggu 4 September 2022 malam, Andi mengubur ambisi Ariel P dari PTM Amel Pamalayan (AP)Kab. Ciamis dengan skor 3-0 (11-8, 11-7, 11-8).
Baca Juga: Sejarah G30S PKI, Berikut Ini Kronologi Pemberontakan 30 September 1965
Andi yang saat ini dipercaya jadi pelatih tim para-tenis meja NPCI Kota Tasik sukses memaksimalkan keunggulan teknik strategi lain hingga mampu meredam Ariel yang lebih mengandalkan strategi bintik.
Mantan atlet PON Jambi itu bermain apik dan tak terjebak untuk melancarkan serangan bertubi-tubi yang sebenarnya ditunggu sang lawan.
"Kang Andi tampil lebih baik dengan banyak mengandalkan plesingnya. Kami akui Andi bermain lebih baik dan saya ucapkan selamat untuk para pemain SK yang terus menunjukan perkembangan yang menjanjikan di setiap klasifikasi," ujar Ariel, petenis meja kidal didampingi Dani AP, sang pelatih usai laga.
Baca Juga: Buntut Kenaikan BBM Bersubsidi, Instagram Presiden Jokowi Dihujani Komentar Netizen!
Selain Andi, dua atlet PTM SK lain yakni Lucky Purwadisastra dan Dadang tampil sebagai juara tiga bersama dalam ajang yang digelar untuk penggalangan dana bagi atlet Kota Tasik yang tengah sakit itu.
Sukses itu pun melanjutkan tren positif bagi atlet PTM SK setelah di pertengahan bulan Agustus "merajai" kejuaraan bertajuk "SBR Cup 2022" dan kejuaraan Bhayangkara Cup 2022.
Dalam ajang SBR Cup, Lucky petenis meja yang masih duduk di kelas 8 MAN 4 Kota Tasikmalaya jadi juara setelah di final mengalahkan Farhan yang juga merupakan andalan PTM SK.
Rahmat "Bobby" Hidayat, salah seorang bapak angkat PTM SK menyebut bahwa hasil itu memberi makna bahwa gor PTM SK masih belum bersahabat bagi petenis luar SK.
"Ya Gor ini masih angker untuk petenis meja luar SK. Tetapi para atlet kami pun bisa berjaya di luar kandang," ujarnya.
Sementara Tjong-Tjong yang terlihat tegang saat menyaksikan langsung partai final mengaku bersyukur atas capaian prestasi yang ditorehkan para atletnya.
Kerja keras para atlet untuk disiplin berlatih, ujar dia, jadi salah satu kunci diraihnya sejumlah trophy kejuaraan baik di kandang maupun luar kandang.
Ia pun mengaku akan terus berupaya menjaga "keangkeran" gor itu sembari terus menempa para atletnya untuk terus berkembang.
"Di luar itu, kita berkomitmen untuk terus berupaya menempa atlet untuk mendukung kemajuan prestasi olahraga ini dan berharap atlet yang masuk Porprov 2022 juga bisa termotivasi untuk berjaya," ujarnya.***
